Jumat, 20 November 2009

Riset Operasional [LC]


RISET-OPERASIONAL


DOWNLOAD FILE

Nah, sekarang kita akan membahas tentang Least Cost yang selanjutnya akan di singkat LC. Pengalokasian dalam LC, selalu dimulai pada biaya terendah tetapi pengalokasian dummy selalu terakhir setelah cell lain terisi

Berikut akan digambarkan cara penyelesaian kasus transportasi dengan metode LC. Disini saya akan mengambil kasus yang pernah kita bahas dengan metode NWC


Langkah pertama, kita temukan biaya terkecil pada tabel tersebut ( abaikan dummy). Maka biaya terkecilnya adalah [3], terletak di C13 (baris satu, kolom tiga atas permintaan Kalimalang). Alokasikan pada cell tersebut sesuai dengan permintaan Kalimalang

Setelah dilakukan pengalokasian pada C13 sebesar 30, maka permintaan Kalimalang telah terpenuhi melalui Pabrik A dan masih menyisakan kapasitas sebesar [20] (50-30).

Selanjutnya, temukan kembali biaya terkecil pada tabel tersebut, dengan catatan bahwa cell yang diarsir tidak lagi diikut-sertakan dalam pemilihan biaya terkecil, jadi kolom 3 yang biayanya berturut-turut [3] [7] [10] tidak lagi diikut-sertakan dalam pemilihan biaya terkecil.

Jadi, biaya terkecil selanjutnya adalah [4] terletak pada C21, alokasikan pada cell tersebut sesuai dengan permintaannya. Salemba dengan permintaan sebesar [25] maka pengalokasiannya akan tampak sebagai berikut :



Sebagai akibat dari pengalokasian tersebut, maka kapasitas Pabrik B telah habis.

Berikutnya, pilih lagi biaya terkecil, hanya ada [12] dan [9]. Maka biaya yang kita anggap paling kecil adalah [9], alokasikan pada cell tersebut.

Permintaan kota Depok adalah sebesar [40], sementara itu kapasitas Pabrik C hanya mampu menyuplai barang sebanyak 25, maka kita hanya bisa mengalokasikan sebesar kapasitasnya yaitu [25].

Kekurangannya kita ambil dari Pabrik A yang masih mampu menyuplai barang sebanyak [20], Nah, kita ketahui bahwa kota Depok masih kurang sebanyak [15] (40-25). Alokasikan sebesar [15]

Masih ingat peraturan didalam LC, pengalokasian dummy selalu terakhir setalh cell lain terisi. Penuhi demand atas dummy, yaitu [5]


Akibat dari pengalokasian dummy, maka kapasitas Pabrik A telah habis diikuti dengan selesainya pengalokasian dengan metode LC.

Terakhir, hitung biaya teransportasinya,

(15*12) + (30*3) + (5*0) + (25*4) + (25*9) = 595


Senin, 16 November 2009

Riset Operasional [NWC]


RISET-OPERASIONAL


PT Gunadarma mempunyai 4 pabrik. Hasil produksinya didistribusikan ke-4 daerah di Jabodetabek, yaitu Depok, Salemba, dan Kalimalang. Dengan jumlah permintaan tiap-tiap daerah yaitu 40, 25, dan 30. Dimana kapasitas masing-masing pabrik adalah 50 untuk Pabrik A, 25 untuk Pabrik B dan Pabrik C 25.

Biaya Transportasi per unit :

Tentukan biaya transportasinya, dengan menggunakan metode

  • NWC [Download file]
  • LC [Download file]
  • VAM [Download file]
  • RAM [Download file]
  • Stepping Stone [Download file]
  • MODI [Download file]

Penyelasaian :

Kita buat tabel transportasinya

Pada tabel diatas, ada penambahan kolom baru, yaitu Dummy, dummy digunakan apabila jumlah supply tidak sama dengan jumlah demand. Jumlah supply pabrik A B dan C apabila di totalkan adalah sebesar 100, Sedangkan demand totalnya adalah sebesar 95. Untuk itu ditambahkan dummy sejumlah selisih antara supply dengan demand yaitu 5. Berarti, dummy disini hanya berfungsi sebagai penyeimbang antara supply dan demand. Tidak ada biaya didalam dummy, karena sebenarnya perusahaan tidak pernah mengalokasikan atau mendistribusikan produknya ke dummy, maka dari itu biaya pada dummy selalu 0. Sekali lagi, fungsi dummy hanya sebagai penyeimbang antara supply dan demand

Jika seandainya jumlah supply = jumlah demand maka dummy tidak dipakai. Sebagai ilustrasi, anggap saja demand kota Depok sebesar 45, Salemba 25 dan Kalimalang 30, totalnya adalah 100. sekarang jumlah supply = jumlah demand, tabelnya akan tampak sabagai berikut :

Metode NWC

Sesuai namanya, North West Corner, penyelesaian akan selalu dimulai dari pojok kiri atas. Untuk lebih jelasnya, perhatikan penyelasain berikut ini

Langkah pertama, penuhi permintaan kota Depok [40] dengan Kapasitas Pabrik A [50] (berarti Pabrik A masih sisa 10)



Permintaan kota depok telah terpenuhi, maka dari itu kota depok kita arsir sebagi penanda bahwa kota depok tidak akan dimasukkan kedalam perhitungan selanjutnya.

Lanjutkan dengan memenuhi permintaan kota Salemba [25], ambil sisa kapasitas Pabrik A [10]

kemudian kekurangannya dipenuhi dari Pabrik B [15], dan Pabrik B masih ada sisa sebesar [10] (25-15). Perhatikan tabel dibawah ini

Selanjutnya adalah kota Kalimalang, penuhi dengan sisa kapasitas Pabrik B [10]

Kekurangannya diambil dari Pabrik C [20], sehingga kapasitas Pabrik C sekarang adalah [5] (20-25)

Nah, sekarang permintaan semua kota telah terpenuhi, namun Pabrik C masih sisa [5], alokasikan ke dummy

Langkah terakhir, hitung biaya transportasi,

(40*12) + (10*8) + (15*4) + (10*7) + (20*10) + (5*0) = 890






















Riset Operasional [simplex]


RISET-OPERASIONAL




Download file lengkap dalam bentuk pdf, klik disini




Sebuah restoran memproduksi 3 jenis teh kombinasi. Keuntungan yang diharapkan dari ketiga jenis produk tersebut adalah 4000, 5000 dan 2000. Untuk memproduksi Teh1 dibutuhkan 6 the celup, 2g gula, dan 10g perasa. Teh2 membutuhkan 4 the celup, 4g gula dan 10g perasa. Teh3 membutuhkan 8 the celup, 6g gula, dan 5g perasa. Sementara itu stock di restoran tersebut sebanyak 60 untuk the celup, 80 untuk gula, dan 100 untuk perasa. Analisislah kombinasi produk mana yang lebih menguntungkan dan berapa keuntungannya.

Penyelesaian :

Menentukan variable keputusan
    • X1 = Teh1
    • X2 = Teh2
    • X3 = Teh3
Menentukan fungsi tujuan

Maximumkan Z = 4000X1 + 5000X2 + 2000X3

Menentukan fungsi kendala




Bentuk baku, tambahkan variable slack (S) pada fungsi kendala
  • Max Z - 4000X1 - 5000X2 - 2000X3 = 0
  • 6X1 + 4X2 + 8X3 + S1 = 60
  • 2X1 + 4X2 + 6X3 + S2 = 80
  • 10X1 + 10X2 + 5X3 + S2 = 100
Masukkan ke tabel simplex
Tabel awal


Tentukan kolom kunci
Kolom kunci diperoleh dari nilai Z yang negatif terbesar


Langkah berikutnya, cari nilai Rasio (R), kecuali Z. Dengan cara NK dibagi nilai pada kolom kunci


Kemudian, tentukan baris kunci. Dengan cara, pilih nilai R yang positif terkecil

Perpotongan antara baris kunci dan kolom kunci, dinamakan angka kunci


Mencari Nilai Baru Baris Kunci (NBBK) , R tidak dibawa dalam perhitungan
Nilai pada baris dibagi dengan angka pada kolom kunci



Mencari Nilai Baru Z
Nilai Z dikurangi hasil perkalian antara angka pada kolom dengan NBBK.
[
Z – (Nilai pada kolom* NBBK)]




Nilai Baru S1
Nilai S1 dikurangi hasil perkalian antara angka pada kolom dengan NBBK.
[
S1 – (Nilai pada kolom* NBBK)]



Nilai Baru S2
Nilai S2 dikurangi hasil perkalian antara angka pada kolom dengan NBBK.
[
S2 – (Nilai pada kolom* NBBK)]



Tabel baru
Masukkan nilai baru, hasil perhitungan di atas.





---SELESAI---
semoga bermanfaat

Rabu, 11 November 2009

An Informal Letter of Congratulation



SOFTSKILL




An Informal Letter of Congratulation
Bussines Communication page 32

Write a letter or a telex to each of the people shown in this list below
  • your agent in New York, out of hospital after sever illness
  • a customer, on the opening of a large new factory
  • a young relative who has won a scholarship
  • your ex boss who has just become a member of parliament
  • a college friend who has just had a first baby, a daughter

Letter for a young realtive, that he has won a gunadarma scholarship


Dear Yongky,

I was very glad to hear about you has won gunadarma scholarship. I know how hard you have worked, and you certainly deserve it. It is a great pity that we can get together soon. I'm going to Tokyo for one week but I'll phone you when I get back. Meanwhile, all the very best for the future.

Yours sincerely,


sudas

Jumat, 06 November 2009

Kumpulan Soal Internet dan Jaringan

Silahkan download file lengkap dalam format pdf disini

Kumpulan soal ini ditujukan khusus bagi praktikan Internet dan Jaringan Lab Manajemen Menengah Universitas Gunadarma
Jika ada yang kurang jelas, tanyakan pada tutor anda di lab

terimakasih