Minggu, 27 Desember 2009

Kemiskinan


SOSIAL-BUDAYA





Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi kekurangan hal-hal yang biasa untuk dipunyai seperti makanan , pakaian , tempat berlindung dan air minum, hal-hal ini berhubungan erat dengan kualitas hidup . Kemiskinan kadang juga berarti tidak adanya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan yang mampu mengatasi masalah kemiskinan dan mendapatkan kehormatan yang layak sebagai warga negara. Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan. Istilah "negara berkembang" biasanya digunakan untuk merujuk kepada negara-negara yang "miskin".

Kemiskinan dipahami dalam berbagai cara. Pemahaman utamanya mencakup:

  • Gambaran kekurangan materi, yang biasanya mencakup kebutuhan pangan sehari-hari, sandang, perumahan, dan pelayanan kesehatan. Kemiskinan dalam arti ini dipahami sebagai situasi kelangkaan barang-barang dan pelayanan dasar.
  • Gambaran tentang kebutuhan sosial, termasuk keterkucilan sosial, ketergantungan, dan ketidakmampuan untuk berpartisipasi dalam masyarakat. Hal ini termasuk pendidikan dan informasi. Keterkucilan sosial biasanya dibedakan dari kemiskinan, karena hal ini mencakup masalah-masalah politik dan moral, dan tidak dibatasi pada bidang ekonomi.
  • Gambaran tentang kurangnya penghasilan dan kekayaan yang memadai. Makna "memadai" di sini sangat berbeda-beda melintasi bagian-bagian politik dan ekonomi di seluruh dunia.

Penyebab kemiskinan

Kemiskinan banyak dihubungkan dengan:

  • penyebab individual, atau patologis, yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari perilaku, pilihan, atau kemampuan dari si miskin;
  • penyebab keluarga, yang menghubungkan kemiskinan dengan pendidikan keluarga;
  • penyebab sub-budaya (subcultural), yang menghubungkan kemiskinan dengan kehidupan sehari-hari, dipelajari atau dijalankan dalam lingkungan sekitar;
  • penyebab agensi, yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari aksi orang lain, termasuk perang, pemerintah, dan ekonomi;
  • penyebab struktural, yang memberikan alasan bahwa kemiskinan merupakan hasil dari struktur sosial.

Meskipun diterima luas bahwa kemiskinan dan pengangguran adalah sebagai akibat dari kemalasan, namun di Amerika Serikat (negera terkaya per kapita di dunia) misalnya memiliki jutaan masyarakat yang diistilahkan sebagai pekerja miskin; yaitu, orang yang tidak sejahtera atau rencana bantuan publik, namun masih gagal melewati atas garis kemiskinan.

sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Kemiskinan

Jumat, 20 November 2009

Riset Operasional [LC]


RISET-OPERASIONAL


DOWNLOAD FILE

Nah, sekarang kita akan membahas tentang Least Cost yang selanjutnya akan di singkat LC. Pengalokasian dalam LC, selalu dimulai pada biaya terendah tetapi pengalokasian dummy selalu terakhir setelah cell lain terisi

Berikut akan digambarkan cara penyelesaian kasus transportasi dengan metode LC. Disini saya akan mengambil kasus yang pernah kita bahas dengan metode NWC


Langkah pertama, kita temukan biaya terkecil pada tabel tersebut ( abaikan dummy). Maka biaya terkecilnya adalah [3], terletak di C13 (baris satu, kolom tiga atas permintaan Kalimalang). Alokasikan pada cell tersebut sesuai dengan permintaan Kalimalang

Setelah dilakukan pengalokasian pada C13 sebesar 30, maka permintaan Kalimalang telah terpenuhi melalui Pabrik A dan masih menyisakan kapasitas sebesar [20] (50-30).

Selanjutnya, temukan kembali biaya terkecil pada tabel tersebut, dengan catatan bahwa cell yang diarsir tidak lagi diikut-sertakan dalam pemilihan biaya terkecil, jadi kolom 3 yang biayanya berturut-turut [3] [7] [10] tidak lagi diikut-sertakan dalam pemilihan biaya terkecil.

Jadi, biaya terkecil selanjutnya adalah [4] terletak pada C21, alokasikan pada cell tersebut sesuai dengan permintaannya. Salemba dengan permintaan sebesar [25] maka pengalokasiannya akan tampak sebagai berikut :



Sebagai akibat dari pengalokasian tersebut, maka kapasitas Pabrik B telah habis.

Berikutnya, pilih lagi biaya terkecil, hanya ada [12] dan [9]. Maka biaya yang kita anggap paling kecil adalah [9], alokasikan pada cell tersebut.

Permintaan kota Depok adalah sebesar [40], sementara itu kapasitas Pabrik C hanya mampu menyuplai barang sebanyak 25, maka kita hanya bisa mengalokasikan sebesar kapasitasnya yaitu [25].

Kekurangannya kita ambil dari Pabrik A yang masih mampu menyuplai barang sebanyak [20], Nah, kita ketahui bahwa kota Depok masih kurang sebanyak [15] (40-25). Alokasikan sebesar [15]

Masih ingat peraturan didalam LC, pengalokasian dummy selalu terakhir setalh cell lain terisi. Penuhi demand atas dummy, yaitu [5]


Akibat dari pengalokasian dummy, maka kapasitas Pabrik A telah habis diikuti dengan selesainya pengalokasian dengan metode LC.

Terakhir, hitung biaya teransportasinya,

(15*12) + (30*3) + (5*0) + (25*4) + (25*9) = 595


Senin, 16 November 2009

Riset Operasional [NWC]


RISET-OPERASIONAL


PT Gunadarma mempunyai 4 pabrik. Hasil produksinya didistribusikan ke-4 daerah di Jabodetabek, yaitu Depok, Salemba, dan Kalimalang. Dengan jumlah permintaan tiap-tiap daerah yaitu 40, 25, dan 30. Dimana kapasitas masing-masing pabrik adalah 50 untuk Pabrik A, 25 untuk Pabrik B dan Pabrik C 25.

Biaya Transportasi per unit :

Tentukan biaya transportasinya, dengan menggunakan metode

  • NWC [Download file]
  • LC [Download file]
  • VAM [Download file]
  • RAM [Download file]
  • Stepping Stone [Download file]
  • MODI [Download file]

Penyelasaian :

Kita buat tabel transportasinya

Pada tabel diatas, ada penambahan kolom baru, yaitu Dummy, dummy digunakan apabila jumlah supply tidak sama dengan jumlah demand. Jumlah supply pabrik A B dan C apabila di totalkan adalah sebesar 100, Sedangkan demand totalnya adalah sebesar 95. Untuk itu ditambahkan dummy sejumlah selisih antara supply dengan demand yaitu 5. Berarti, dummy disini hanya berfungsi sebagai penyeimbang antara supply dan demand. Tidak ada biaya didalam dummy, karena sebenarnya perusahaan tidak pernah mengalokasikan atau mendistribusikan produknya ke dummy, maka dari itu biaya pada dummy selalu 0. Sekali lagi, fungsi dummy hanya sebagai penyeimbang antara supply dan demand

Jika seandainya jumlah supply = jumlah demand maka dummy tidak dipakai. Sebagai ilustrasi, anggap saja demand kota Depok sebesar 45, Salemba 25 dan Kalimalang 30, totalnya adalah 100. sekarang jumlah supply = jumlah demand, tabelnya akan tampak sabagai berikut :

Metode NWC

Sesuai namanya, North West Corner, penyelesaian akan selalu dimulai dari pojok kiri atas. Untuk lebih jelasnya, perhatikan penyelasain berikut ini

Langkah pertama, penuhi permintaan kota Depok [40] dengan Kapasitas Pabrik A [50] (berarti Pabrik A masih sisa 10)



Permintaan kota depok telah terpenuhi, maka dari itu kota depok kita arsir sebagi penanda bahwa kota depok tidak akan dimasukkan kedalam perhitungan selanjutnya.

Lanjutkan dengan memenuhi permintaan kota Salemba [25], ambil sisa kapasitas Pabrik A [10]

kemudian kekurangannya dipenuhi dari Pabrik B [15], dan Pabrik B masih ada sisa sebesar [10] (25-15). Perhatikan tabel dibawah ini

Selanjutnya adalah kota Kalimalang, penuhi dengan sisa kapasitas Pabrik B [10]

Kekurangannya diambil dari Pabrik C [20], sehingga kapasitas Pabrik C sekarang adalah [5] (20-25)

Nah, sekarang permintaan semua kota telah terpenuhi, namun Pabrik C masih sisa [5], alokasikan ke dummy

Langkah terakhir, hitung biaya transportasi,

(40*12) + (10*8) + (15*4) + (10*7) + (20*10) + (5*0) = 890






















Riset Operasional [simplex]


RISET-OPERASIONAL




Download file lengkap dalam bentuk pdf, klik disini




Sebuah restoran memproduksi 3 jenis teh kombinasi. Keuntungan yang diharapkan dari ketiga jenis produk tersebut adalah 4000, 5000 dan 2000. Untuk memproduksi Teh1 dibutuhkan 6 the celup, 2g gula, dan 10g perasa. Teh2 membutuhkan 4 the celup, 4g gula dan 10g perasa. Teh3 membutuhkan 8 the celup, 6g gula, dan 5g perasa. Sementara itu stock di restoran tersebut sebanyak 60 untuk the celup, 80 untuk gula, dan 100 untuk perasa. Analisislah kombinasi produk mana yang lebih menguntungkan dan berapa keuntungannya.

Penyelesaian :

Menentukan variable keputusan
    • X1 = Teh1
    • X2 = Teh2
    • X3 = Teh3
Menentukan fungsi tujuan

Maximumkan Z = 4000X1 + 5000X2 + 2000X3

Menentukan fungsi kendala




Bentuk baku, tambahkan variable slack (S) pada fungsi kendala
  • Max Z - 4000X1 - 5000X2 - 2000X3 = 0
  • 6X1 + 4X2 + 8X3 + S1 = 60
  • 2X1 + 4X2 + 6X3 + S2 = 80
  • 10X1 + 10X2 + 5X3 + S2 = 100
Masukkan ke tabel simplex
Tabel awal


Tentukan kolom kunci
Kolom kunci diperoleh dari nilai Z yang negatif terbesar


Langkah berikutnya, cari nilai Rasio (R), kecuali Z. Dengan cara NK dibagi nilai pada kolom kunci


Kemudian, tentukan baris kunci. Dengan cara, pilih nilai R yang positif terkecil

Perpotongan antara baris kunci dan kolom kunci, dinamakan angka kunci


Mencari Nilai Baru Baris Kunci (NBBK) , R tidak dibawa dalam perhitungan
Nilai pada baris dibagi dengan angka pada kolom kunci



Mencari Nilai Baru Z
Nilai Z dikurangi hasil perkalian antara angka pada kolom dengan NBBK.
[
Z – (Nilai pada kolom* NBBK)]




Nilai Baru S1
Nilai S1 dikurangi hasil perkalian antara angka pada kolom dengan NBBK.
[
S1 – (Nilai pada kolom* NBBK)]



Nilai Baru S2
Nilai S2 dikurangi hasil perkalian antara angka pada kolom dengan NBBK.
[
S2 – (Nilai pada kolom* NBBK)]



Tabel baru
Masukkan nilai baru, hasil perhitungan di atas.





---SELESAI---
semoga bermanfaat

Rabu, 11 November 2009

An Informal Letter of Congratulation



SOFTSKILL




An Informal Letter of Congratulation
Bussines Communication page 32

Write a letter or a telex to each of the people shown in this list below
  • your agent in New York, out of hospital after sever illness
  • a customer, on the opening of a large new factory
  • a young relative who has won a scholarship
  • your ex boss who has just become a member of parliament
  • a college friend who has just had a first baby, a daughter

Letter for a young realtive, that he has won a gunadarma scholarship


Dear Yongky,

I was very glad to hear about you has won gunadarma scholarship. I know how hard you have worked, and you certainly deserve it. It is a great pity that we can get together soon. I'm going to Tokyo for one week but I'll phone you when I get back. Meanwhile, all the very best for the future.

Yours sincerely,


sudas

Jumat, 06 November 2009

Kumpulan Soal Internet dan Jaringan

Silahkan download file lengkap dalam format pdf disini

Kumpulan soal ini ditujukan khusus bagi praktikan Internet dan Jaringan Lab Manajemen Menengah Universitas Gunadarma
Jika ada yang kurang jelas, tanyakan pada tutor anda di lab

terimakasih

Jumat, 30 Oktober 2009

HTML Tutorial -Part 6-



HTML TUTORIAL



Part 6: Lists, Lists, Lists


The UNORDERED LIST...


The Unnumbered List is the first of the three types of lists. This is probably the most common list you will use.


Example of an Unordered List...


  • Operational Research

  • Accounting Research

  • Statistic

  • Math

  • Algorithm


Notice the Bullet Before each List Item. Now here is the HTML Code for the Unordered List Above...




<ul>
<li>Operational Research</li>
<li>Accounting Research</li>
<li>Statistic</li>
<li>Math</li>
<li>Algorithm</li>
</ul>



The <ul> tag is the opening Unordered List Tag. Therefore, the </ul> is the closing tag. Between these two tags you place LIST ITEMS, each one having an individual <li> opening tag, and an optional </li> closing tag. There is no limit to the number of List Items you may have in a single list.

The ORDERED LIST...


The Ordered List, also known as the Numbered List, is very similar in structure to the unordered list, except each list item has a number in front of it, instead of a bullet. Also, the opening tag for the list is <ol> instead of <ul>, and the closing tag is </ol> instead of </ul>. List Items within the list still use the same tags.


Example of an Ordered List...


  1. Operational Research

  2. Accounting Research

  3. Statistic

  4. Math

  5. Algorithm


Notice the Number Before each List Item. Now here is the HTML Code for the Ordered List Above...




<ol>
<li>Operational Research</li>
<li>Accounting Research</li>
<li>Statistic</li>
<li>Math</li>
<li>Algorithm</li>
</ol>




The Definition List...


This type of list is a little more complicated, but still very easy to use. This list starts with the <dl> opening tag, and ends with the </dl> closing tag. This has another tag known as <dt> for Definition Term, and <dd> for Definition Definition. These two tags do not need closing tags.


Example of a Definition List...


Kepulauan Riau
A province in north of Indonesia
Mosque
A place for moslem to pray or an islmacic holy place
Google
One of search engine


Now here is the HTML code for this Definition List...



<dl>
<dt>Kepulauan Riau
<dd>A province in north of Indonesia
<dt>Mosque
<dd>A place for moslem to pray or an islmacic holy place
<dt>Google
<dd>One of search engine
</dl>



Go To Part 7

HTML Tutorial -Part 5-



HTML TUTORIAL



Part 5: Links and Images


Without Links, the World Wide Web wouldn't be a web at all! To add a link... you will use the <a href="location"> opening tag and </a> closing tag. Whatever appears between these two tags will become underlined and colored, and if you click on the underlined text it will send the browser to the location within the quotes.


Example of a link...


Visit Gepence Kepulauan Riau



Visit <a href="http://www.gepence.co.cc">Gepence Kepulauan Riau</a>




Note: Although Links are usually used to send people to other web pages, you may also use it to send email to a specific address by using a location of mailto:user@host.


Example of a Mailto: Link...


Send email to Syudas



Send email to <a href="mailto:syudas@gmail.com">Syudas</a>





In-line Images...


You may also add images (pictures) to your web page, as long as the image is in the .gif or .jpg (or .jpeg) file formats. You will not be able to use .bmp format files! The basic tag for in-line images in <img src="location">. It is also recommended to add HEIGHT and WIDTH attributes to the IMG tag, which will allow the image to take proper proportions on a browser that is not currently viewing images. It is also recommended to use the ALT="what picture is" to tell a person what a picture is in case it is still loading or they are not viewing images. (The IMG tag has no closing tag!)


Example of a basic in-line image...








<img src="gepence.gif"ALT="Gepence Logo">


Combining Links and Images...


Many times you may want to have an image that is linked, so that if someone clicks the image, they will be taken to another page.
This is rather simple- you just need to place the IMG tag within the A HREF tags.
(<a href="location_of_link"><img src="location_of_image"></a>)
You may also use the ALIGN tags with images!

When an image is also a link, it has a border around it by default. You can control the width of the border - or turn it off completely - by using border=n within the img tag. n is the width of the border (n = 0 for no border).

Example of a linked image...







<a href="http://www.gepence.co.cc/"><img src="gepnce.gif" border=0></a>



Go To Part 6

Rabu, 28 Oktober 2009

HTML Tutorial -Part 4-



HTML TUTORIAL


Part 4: A little more tags


The CENTER tag...


The center tag pretty much explains itself. The opening center tag is <center> and the closing center tag is </center>. Whatever you put between will be centered on the current line!


Example of CENTER tag...


Center Works



<center><h1>Center Works</h1></center>





The BODY attributes...


In Part 1 you learned the BODY tag. The BODY tag has many attributes... here are a the most useful ones...

  • BACKGROUND="location_of_image" - Background Image

  • BGCOLOR="#hexadecimal_here" - Background Colour

  • LINK="#hexadecimal_here" - Colour of Links

  • VLINK="#hexadecimal_here" - Colour of Links the User has Already Visited

  • TEXT="#hexadecimal_here" - Text Colour




Example of Hexadecimal


#RedRedGreenGreenBlueBlue


#RRGGBB


#RGB


#000000 goes to BLACK


#FF0000 goes to RED


#0000FF goes to BLUE


#568327 goes to DARK GREEN


#9b07c6 goes to PURPLE




Go To Chapter 5

HTML Tutorial -Part 3-



HTML TUTORIAL


Part 3: More Common Tags


Paragraphs...


You will often use paragraphs in HTML, just as you do when you write stories. The opening tag for a paragraph is <p>, and the closing tag is </p>. The closing tag for a paragraph is not always needed, but I recommend using it anyway.


Example of a paragraph...


To be a winner, all you need is to give all you have. A champion is someone who gets up when they cant. Where there is a will, there is a way. Just be your self


<p>To be a winner, all you need is to give all you have. A champion is someone who gets up when they cant. Where there is a will, there is a way. Just be your self</p>


Memories last forever, thy simply never die, true friends stay together, they never say good bye. Life is waste of time, time is waste of life, so my friend
stay wasted all the time, and have the time of your life


<p>Memories last forever, thy simply never die, true friends stay together, they never say good bye. Life is waste of time, time is waste of life, so my friend
stay wasted all the time, and have the time of your life</p>




Text Formatting Properties...


If you had an entire web page without formatted text, it would look rather dull and boring.
This is why we use text formatting tags.
Some common text formatting tags are:

<b> and </b> for bold,

<i> and </i> for italics,

<u> and </u> for underlined, and

<tt> and </tt> for typewriter.



Text Formatting Properties...Font Tags


The <font size=n> and </font> tags come in handy.

n is the number of font points by which to change the size of the current font.

n can be positive or negative: a positive number will increase the font size, and a negative number will decrease it.

n can also be an absolute number, indicating an absolute size for the font (not a relative size).



Example of font tags...


Syudas is a Cool Guy isn't he?


<font size=+1>Syudas</font> <font size=+2>is</font> <font size=+3>a</font> <font size+2>Cool</font> <font size=+1>Guy</font> isn't <font size=-1>he?</font>




ALIGN attributes...


Many tags support ALIGN attributes... if you want something to be aligned from the left margin, from the center, or from the right margin. The ALIGN attribute is placed in the opening tag before the >.

Left Align


<h1 align=left>Left Align</h1>

Center Align


<h1 align=center>Center Align</h1>

Right Align


<h1 align=right>Right Align</h1>


The Line Break...


When your HTML document is viewed, normally the text will do a word-wrap at the end of a line. If you want to have the text BREAK (go to another line) you will use the <br> tag. This tag has no closing tag.


Example WITHOUT line Break...


Sentence One.
Sentence Two.
Sentence Three.


Sentence One.
Sentence Two.
Sentence Three.


Example WITH line Break...


Sentence One.

Sentence Two.

Sentence Three.


Sentence One.<br>
Sentence Two.<br>
Sentence Three.<br>



Preformatted Text...


If you wish to have text line up properly (a.k.a. fixed width text) that will include line breaks without the use of the <br> you may find the <pre> and </pre> tags helpful.


Example of text WITHOUT preformatting...


The cat ran after the dog.
^ ^-verb ^noun
^-noun




The cat ran after the dog.
^ ^-verb ^noun
^-noun




HTML ignores the extra line breaks, so the text does not line up properly.

Example of text WITH preformatting...



The cat ran after the dog.
^ ^-verb ^noun
^-noun




<pre>
The cat ran after the dog.
^ ^-verb ^noun
^-noun
</pre>




Go To Chapter 4

HTML Tutorial -Part 2-



HTML TUTORIAL


Part 2: The Common Tags


Headings...


Headings are some of the most important tags within the BODY of your HTML document. You will usually use a heading to tell what the following section of your page is about. The opening tag for a heading is <hy> and the closing tag is </hy> with y being the size of the heading... from 1 to 6. (1 being largest, and 6 being smallest)


Example of heading tags...

H1: Syudas, the boy behind you.


<h1>H1: Syudas, the boy behind you.</h1>


H2: Syudas, the boy behind you.


<h2>H2: Syudas, the boy behind you.</h2>


H3: Syudas, the boy behind you.


<h3>H3: Syudas, the boy behind you.</h3>


H4: Syudas, the boy behind you.


<h4>H4: Syudas, the boy behind you.</h4>


H5: Syudas, the boy behind you.

<h5>H5: Syudas, the boy behind you.</h5>


H6: Syudas, the boy behind you.

<h6>H6: Syudas, the boy behind you.</h6>




Horizontal Ruled Lines...


Horizontal Ruled Lines are used to separate different areas of a web page. The tag for a horizontal ruled line is <hr>. The horizontal ruled line DOES NOT have a closing tag. You may also add certain attributes to the <hr> tag, such as WIDTH=n (for fixed pixel width) or WIDTH=n% for a certain percentage of the screen wide, SIZE=n to make the line a certain pixel amount thick, and NOSHADE to turn the line's shading off. A plain <hr> with no attributes will make the line the full width of the screen.


Example of horizontal ruled lines...


<hr width=50>


<hr width=50%>


<hr size=7>


<hr noshade>


You may also use several attributes within one tag...


<hr width=50% size=10 noshade>


Go To Part 3

HTML Tutorial -Part 1-



HTML TUTORIAL



Part 1: The Basics


Tags...


The Page you are viewing right now is an HTML document. HTML documents look a lot like word-processing documents...


You can have bold and italicized, Larger and Smaller, or it could look type-written.



Of course, the HTML code for this can look confusing...




You can have <b>bold</b> and <i>italicized</i>, <font size=+2>Larger</font> and <font size=-2>Smaller</font>, or it could look <tt>type-written</tt>.





So what are all these "<" and ">" things doing here? When you place a certain thing within these you are making something known as a tag. For example the <b> tag is saying to start bold text, and the </b> tag is saying to stop bold text. The tag with the slash (/) is known as the closing tag. Many opening tags require a following closing tag, but not all do. Tags make up the entire structure of an HTML document.




<b>This Text is Bold</b>
^^^--Opening Tag ^^^^--Closing Tag



Here are two pieces of HTML code, the second of the two has an error in it, what is it?



#1 - Syudas jumped OVER the fence.

#1 - Syudas jumped <b>OVER</b> the fence.

#2 - Syudas jumped UNDER the fence.

#2 - Syudas jumped <b>UNDER<b> the fence.



You should have noticed that the second code is missing a slash (/) in the tag after the word UNDER, which causes the web browser to interpret the code as leaving the bold face on! This is a common error, so be careful of it!



Note: Tags in HTML are NOT case sensitive. For example... <title> and <TitLE> both mean the same thing and are interpreted as being the same.


Document Structure...


HTML files are just normal text files... they usually have the extension of .htm, .html, or .shtml. HTML documents have two (2) parts, the head and the body. The body is the larger part of the document, as the body of a letter you would write to a friend would be. The head of the document contains the document's title and similar information, and the body contains most everything else.


Example of basic HTML document Structure...


<html>

<head><title>Title goes here</title></head>

<body>Body goes here</body>

</html>


You may find it easier to read if you add extra blank lines such as follows...


<html>


<head>

<title>Title goes here</title>

</head>


<body>

Body goes here

</body>


</html>


Note: Extra spaces and line breaks (blank lines) will be ignored when the HTML is interpreted... so add them if you wish to do so.


Whatever falls between the TITLE tags will be the title of the document, when the page is viewed it is usually found in the title bar at the top of the screen. [Note: You may NOT use other tags within the TITLE tags (Example: You cannot have the code read: <title><b>title goes here</b></title>.]


Example of how titles are viewed...


In Netscape Navigator...

Netscape - [Title goes here] OR Title goes here - Netscape [depending on version]


In Microsoft Internet Explorer...

Title goes here - Microsoft Internet Explorer


Whatever you place between the BODY tags will fall into the major area of the document window, and therefore it is the largest part of your HTML document.





Go To Part 2

Selasa, 20 Oktober 2009

Letters of Refusal

Reply to the situations :

Observe these 4 stages in each letter :
  • Acknowledge
  • Express regret (be tactfu)
  • Give a reason for your refusal
  • Offer a counter-proposal

Situation 1
You are a manufacturer. Reply to a wholesaler who is unknown to you. He wrote asking for an agency.

Your reply :
  • You are unable to offer an agency
  • You already have a representative
  • Offer a sub-agency
  • Offer to supply through your main agent

Answer :

Dear Ms Yulia

Proposed an agency - Batam

Thank you for your letter of July 10th. After careful consideration we regret that we are unable to offer an agen.

According to your detail letter, your company is capable to be our agency, but we already have a representative in Batam.

However, if you would like to reconsider the offer, you might prefer to become a sub-agency. And we would be happy to supply through our main agency.

Thank you again for your letter. We are very sorry that your company can not be our agency. We hope your company success in the future.

Yours Sincerely,

Syudastri

Selasa, 13 Oktober 2009

Making An Enquiry and Booking Accommodation

Subject : Tugas Bahasa Inggris Bisnis 1 (Softskill)
Materi : Unit 2




SOFTSKILL





Read this letter first,


Dear sir,
I would like to reserve a single room with bath for the nights of August 14th and 15th. I would very much appreciate a quite room away from traffic noise.

Could you please confirm that there is a lift to whichever floor I am on, as I have difficulty with stairs?

yours faithfully


Now write a similiar letter including the following information :
  • you require a conference room
  • the dates are from August 18th to the 26th
  • you need a large room as there are 30 people attending the conference
  • you will need to have electric sockets for an overhead projector and a screen
  • you would like to have confirmation that there will be buffet facilities
Answer :

Dear sir,

I would like to reserve a conference room for August 18th to the 26th. I would very much apprecioate a large room as there are 30 people attending the conference. And I also need to have room with electric sockets for an overhead projector and a screen.

Could you please confirm that there will be a buffet facilities.


Yours faithfully


Syudastri


Jumat, 09 Oktober 2009

Describing a Location

Subject: Tugas Bahasa Inggris Bisnis 1 (Softskill)
Materi : Unit 2

DOWNLOAD FILE LENGKAP DALAM BENTUK PDF KLIK DISINI

Discribing a Location

Study the following paragraph :
Our new Pakistani mill is in Hyderabad. It is situated in an area which is scheduled for light industry, one hundred kilometres north-east of Karachi and one hundred and fifty kilometres south of Khairfur.

Use the table to write similar paragraphs about each organisation in column 1.

Choose from the following list to complete column 4 :
preservation – light industry – heavy industry – conservation – tourism – leisure and recreation – general industrial use – cultural activities


Answer :

  • Irish Cooton Mill is in Wexford. It is situated in area which is scheduled for light industry, one hundred and twelve kilometres south of Dublin and thrty two kilometres east of Waterford.
  • Kenian Safari Park is in Kitale. It is situated in area which is scheduled for coservation, hree hundred and twenty kilometres north of Nairobi and one hundred and twenty kilometres east of Kisumu.
  • Norwaygian Hotel is in Alesund. It is situated in area which is scheduled for tourism, two hundred kilometres south of Trondheim and three hundred and twenty kilometres west of Oslo.
  • Scottish Sports Complex is in Aviemore. It is situated in area which is scheduled for cultural activity, one hundred and seventy five kilometres north of Glasgow and fourty eight kilometres south of Inverness.
  • Japanese Steel Factory is in Nagoya. It is situated in area which is scheduled for heavy industry, one hundred and eighty kilometres east of Osaka and two hundred kilometres west of Tokyo.
  • Spanih Art Gallery is in Cordoba. It is situated in area which scheduled for liesure and recreation, two hundred kilometres north of Malaga and one hundred and fifty kilometres east of Seville.
  • Turkish warehouse is in Izmir. It is situated in area which scheduled for general industrial use, five hundred kilometres south of Istanbul and seventy hundred and fifty kilometres west of Ankara.
  • Canadian Nature Park is in Dog Creek. It is situated in area which scheduled for preservation, four hundred kilometres north of Vancouver and one hundred and fifty kilometres east of Saskatchewan

Change Telex to Letter

Subject : Tugas Bahasa Inggris Bisnis 1 (Softskill)
Materi : Unit 1

CHANGE TELEX TO A LETTER

Change this telex to a letter. Include the following phrases of reassurance
as far as i can see ..... (taken over)
at present there is no need for concern ..... (family maintain control)
i can assure you ..... (not short of capital)
if i hear anything to the contrary i will contact you.

CONFIDENTIAL
WITH REF YR TLX 18.8 ALBANI UNLIKLY TO BE TAKEN OVER.
FAMILY WISH REMAIN CONTROL. THEY DO NOT APPERA SHORT
OF CAPITAL. NO REASON WHY YOU CANNOT CONTINUE TRADING.
WILL CONTACT IF FURTHER NEWS.
REGARDS.

Answer :

Dear Mr. Ioannnou,

Referring to your last telex at august 18th. In that telex you asked me about the rumours one of our largest customers, albani being taken over and you also ordered me to investigate it.

As far as i can see that Albani group unlikely to be taken over. At present there is no need for concern, the family wish to maintain control. I can assure you that the Albani group do not appear short of capital, and there is no reason that you cannot continue trading with them.

If i hear anything contrary news, i will contact you.

Your Sincerely,

Selasa, 06 Oktober 2009

Akar Krisis Keuangan Global dan Momentum Ekonomi Syariah Sebagai Solusi

Akar Krisis Keuangan Global dan
Momentum Ekonomi Syariah Sebagai Solusi


Krisis keuangan Amerika Serikat saat ini, mulai merambah ke berbagai negara, termasuk Indonesia. Pada tanggal 8 Oktober 2008, kemaren, IHSG tertekan tajam turun 10 %, demikian pula Nikken di Jepang jatuh lebih dari 9 %. Hampir semua pasar keuangan dunia terimbas krisis financial US tersebut. Karena itu para pengamat menyebut krisis ini sebagai krisis finansial global. Krisis keuangan global yang terjadi belakangan ini, merupakan fenomena yang mengejutkan dunia, tidak saja bagi pemikir ekonomi mikro dan makro, tetapi juga bagi para elite politik dan para pengusaha.

Dalam sejarah ekonomi, ternyata krisis sering terjadi di mana-mana melanda hampir semua negara yang menerapkan sistem kapitalisme. Krisis demi krisis ekonomi terus berulang tiada henti, sejak tahun 1923,1930, 1940, 1970, 1980, 1990, dan 1998 – 2001 bahkan sampai saat ini krisis semakin mengkhawatirkan dengan munculnya krisis finansial di Amerika Serikat . Krisis itu terjadi tidak saja di Amerika latin, Asia, Eropa, tetapi juga melanda Amerika Serikat.

Roy Davies dan Glyn Davies, 1996 dalam buku The History of Money From Ancient time to Present Day, menguraikan sejarah kronologi secara komprehensif. Menurut mereka, sepanjang abad 20 telah terjadi lebih 20kali kriss besar yang melanda banyak negara. Fakta ini menunjukkan bahwa secara rata-rata, setiap 5 tahun terjadi krisis keuangan hebat yang mengakibatkan penderitaan bagi ratusan juta umat manusia.

Pada tahun 1907 krisis perbankan Internasional dimulai di New York, setelah beberapa decade sebelumnya yakni mulai tahun 1860-1921 terjadi peningkatan hebat jumlah bank di Amerika s/d 19 kali lipat. Selanjutnya, tahun1920 terjadi depresi ekonomi di Jepang. Kemudian pada tahun 1922 – 1923 German mengalami krisis dengan hyper inflasi yang tinggi. Karena takut mata uang menurun nilainya, gaji dibayar sampai dua kali dalam sehari. Selanjutnya, pada tahun 1927 krisis keuangan melanda Jepang (37 Bank tutup); akibat krisis yang terjadi pada bank-bank Taiwan.

Pada tahun 1929– 30 The Great Crash (di pasar modal NY) & Great Depression (Kegagalan Perbankan); di US, hingga net national product-nya terbangkas lebih dari setengahnya. Selanjutnya, pada tahun 1931 Austria mengalami krisis perbankan, akibatnya kejatuhan perbankan di German, yang kemudian mengakibatkan berfluktuasinya mata uang internasional. Hal ini membuat UK meninggalkan standard emas. Kemudian1944 – 66 Prancis mengalami hyper inflasi akibat dari kebijakan yang mulai meliberalkan perekonomiannya. Berikutnya, pada tahun 1944– 46 Hungaria mengalami hyper inflasi dan krisis moneter. Ini merupakan krisis terburuk eropa. Note issues Hungaria meningkat dari 12000 million (11 digits)hingga 27 digits.


Pada tahun 1945– 48 Jerman mengalami hyper inflasi akibat perang dunia kedua.. Selanjutnya tahun 1945 – 55 Krisis Perbankan di Nigeria Akibat pertumbuhan bank yang tidak teregulasi dengan baik pada tahun 1945. Pada saat yang sama, Perancis mengalami hyperinflasi sejak tahun 1944 sampai 1966. Pada tahun (1950-1972) ekonomi dunia terasa lebih stabil sementara, karena pada periode ini tidak terjadi krisis untuk masa tertentu. Hal ini disebabkan karena Bretton Woods Agreements, yang mengeluarkan regulasi di sektor moneter relatif lebih ketat (Fixed Exchange Rate Regime). Disamping itu IMF memainkan perannya dalam mengatasi anomali-anomali keuangan di dunia. Jadi regulasi khususnya di perbankan dan umumnya di sektor keuangan, serta penerapan rezim nilai tukar yang stabil membuat sektor keuangan dunia (untuk sementara) "tenang".


Namun ketika tahun 1971 Kesepakatan Breton Woods runtuh (collapsed). Pada hakikatnya perjanjian ini runtuh akibat sistem dengan mekanisme bunganya tak dapat dibendung untuk tetap mempertahankan rezim nilai tukar yang fixed exchange rate. Selanjutnya pada tahun 1971-73 terjadi kesepakatan Smithsonian (di mana saat itu nilai 1 Ons emas = 38 USD). Pada fase ini dicoba untuk menenangkan kembali sektor keuangan dengan perjanjian baru. Namun hanya bertahan 2-3 tahun saja.

Pada tahun 1973 Amerika meninggalkan standar emas. Akibat hukum "uang buruk (foreign exchange) menggantikan uang bagus (dollar yang di-back-up dengan emas)-(Gresham Law)". Pada tahun 1973 dan sesudahnya mengglobalnya aktifitas spekulasi sebagai dinamika baru di pasar moneter konvensional akibat penerapan floating exchange rate sistem. Periode Spekulasi; di pasar modal,uang, obligasi dan derivative. Maka tak aneh jika pada tahun 1973 – 1874 terjadi krisis perbankan kedua di Inggris; akibat Bank of England meningkatkan kompetisi pada supply of credit.

Pada tahun 1974 Krisis pada Euro dollar Market; akibat west German Bankhaus ID Herstatt gagal mengantisipasi international crisis. Selanjutnya tahun 1978-80 Deep recession di negara-negara industri akibat boikot minyak oleh OPEC, yang kemudian membuat melambung tingginya interest rate negara-negara industri.

Selanjutnya sejarah mencatat bahwa pada tahun 1980 krisis dunia ketiga; banyaknya hutang dari negara dunia ketiga disebabkan oleh oil booming pada th 1974, tapi ketika negara maju meningkatkan interest rate untuk menekan inflasi, hutang negara ketiga meningkat melebihi kemampuan bayarnya. Pada tahun 1980 itulah terjadi krisis hutang di Polandia; akibat terpengaruh dampak negatif dari krisis hutang dunia ketiga. Banyak bank di eropa barat yang menarik dananya dari bank di eropa timur.

Pada saat yang hampir bersamaan yakni di tahun 1982 terjadi krisis hutang di Mexico; disebabkan outflow kapital yang massiveke US, kemudian di-treatments dengan hutang dari US, IMF, BIS. Krisis ini jugamenarik Argentina, Brazil dan Venezuela untuk masuk dalam lingkaran krisis.

Perkembangan berikutnya, pada tahun1987 The Great Crash (Stock Exchange), 16 Oct 1987 di pasar modal US & UK.Mengakibatkan otoritas moneter dunia meningkatkan money supply. Selanjutnya pada tahun 1994 terjadi krisis keuangan di Mexico; kembali akibat kebijakan finansial yang tidak tepat.

Pada tahun 1997-2002 krisis keuangan melanda Asia Tenggara; krisis yang dimulai di Thailand, Malaysia kemudian Indonesia, akibat kebijakan hutang yang tidak transparan. Krisis Keuangan di Korea; memiliki sebab yang sama dengan Asteng.

Kemudian, pada tahun 1998 terjadi krisis keuangan di Rusia; dengan jatuhnya nilai Rubel Rusia (akibat spekulasi) Selanjutnya krisis keuangan melanda Brazil di tahun 1998. pada saat yang hamper bersamaan krisis keuangan melanda Argentina di tahun 1999. Terakhir, pada tahun 2007-hingga saat ini, krisis keuangan melanda Amerika Serikat.

Dari data dan fakta historis tersebut terlihat bahwa dunia tidak pernah sepi dari krisis yang sangat membayakan kehidupan ekonomi umat manusia di muka bumi ini.


Apakah akar persoalan krisis dan resesi yang menimpa berbagai belahan dunia tersebut ?

Dalam menjawab pertanyaan tersebut, cukup banyak para pengamat dan ekonom yang berkomentar dan memberikan analisis dari berbagai sudut pandang.

Dalam menganalisa penyebab utama timbulnya krisis moneter tersebut, banyak yang berkonklusi bahwa kerapuhan fundamental ekonomi (fundamental economic fragility) adalah merupakan penyebab utama munculnya krisis ekonomi. Hal ini seperti disebutkan oleh Michael Camdessus (1997), Direktur International Monetary Fund (IMF) dalam kata-kata sambutannya pada Growth-Oriented Adjustment Programmes (kurang lebih) sebagai berikut: "Ekonomi yang mengalami inflasi yang tidak terkawal, defisit neraca pembayaran yang besar, pembatasan perdagangan yang berkelanjutan, kadar pertukaran mata uang yang tidak seimbang, tingkat bunga yang tidak realistik, beban hutang luar negeri yang membengkak dan pengaliran modal yang berlaku berulang kali, telah menyebabkan kesulitan ekonomi, yang akhirnya akan memerangkapkan ekonomi negara ke dalam krisis ekonomi".


Ini dengan jelas menunjukkan bahwa defisit neraca pembayaran (deficit balance of payment), beban hutang luar negeri (foreign debt-burden) yang membengkak--terutama sekali hutang jangka pendek, investasi yang tidak efisien (inefficient investment),dan banyak indikator ekonomi lainnya telah berperan aktif dalam mengundang munculnya krisis ekonomi.

Sementara itu,menurut pakar ekonomi Islam, penyebab utama krisis adalah kepincangan sektor moneter (keuangan)dan sektor riel yang dalam Islam dikategorikan dengan riba. Sektor keuangan berkembangcepat melepaskan dan meninggalkan jauh sektor riel. Bahkan ekonomi kapitalis,tidak mengaitkan sama sekali antara sektor keuangan dengan sektor riel.

Tercerabutnya sektor moneter dari sektor riel terlihat dengan nyata dalam bisnis transaksi maya (virtual transaction) melalui transaksi derivatif yang penuh ribawi. Tegasnya, Transaksi maya sangat dominan ketimbang transaksi riil.Transaksi maya mencapai lebih dari 95 persen dari seluruh transaksi dunia. Sementara transaksi di sektor riel berupa perdagngan barang dan jasa hanyasekitar limapersen saja.

Menurut analisis lain, perbandingan tersebut semakin tajam, tidak lagi 95 % : 5 %, melainkan 99% : 1 %. Dalam tulisan Agustianto di sebuah seminar Nasional tahun 2007 di UINJakarta, disebutkan bahwa volume transaksi yang terjadi di pasaruang (currency speculation and derivative market) dunia berjumlah US$1,5 trillion hanya dalam sehari, sedangkan volume transaksi pada perdagangan dunia di sektor riil hanya US$ 6 trillion setiap tahunnya (Rasio 500 : 6 ), Jadi sekitar 1-an %. Celakanya lagi, hanya 45 persen dari transaksi di pasar, yangspot, selebihnya adalah forward, futures,dan options.

Islam sangat mencela transaksi dirivatif ribawi dan menghalalkan transaksi riel. Hal ini dengan tegas difirmankan Allah dalam Surah Al-Baqarah : 275 : Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba.

Sebagaimana disebut di atas, perkembangan dan pertumbuhan finansial di dunia saat ini, sangat tak seimbang dengan pertumbuhan sektor riel. Realitas ketidakseimbangan arus moneter dan arus barang/jasatersebut, mencemaskan dan mengancam ekonomi berbagai negara.

Pakar manajamen tingkat dunia, Peter Drucker, menyebut gejala ketidak seimbangan antara arus moneter dan arus barang/jasa sebagai adanya decopling, yakni fenomena keterputusan antara maraknya arus uang (moneter) dengan arus barang dan jasa. Fenomena ketidakseimbangan itu dipicu oleh maraknya bisnis spekulasi (terutama di dunia pasar modal, pasar valas dan proverti), sehingga potret ekonomi dunia seperti balon saja (bubble economy).


Disebut ekonomi balon, karena secara lahir tampak besar, tetapi ternyata tidak berisi apa-apa kecuali udara. Ketika ditusuk, ternyata ia kosong. Jadi, bublle economy adalah sebuah ekonomi yang besar dalam perhitungan kuantitas moneternya, namun tak diimbangi oleh sektor riel, bahkan sektor riel tersebut amat jauh ketinggalan perkembangannya.

Sekedar ilustrasi dari fenomena decoupling tersebut, misalnya sebelum krisis moneter Asia, dalam satu hari, dana yang gentayangan dalam transaksi maya di pasar modal dan pasar uang dunia, diperkirakan rata-rata beredar sekitar 2-3 triliun dolar AS atau dalam satu tahun sekitar 700 triliun dolar AS.

Padahal arus perdagangan barang secara international dalam satu tahunnya hanya berkisar 7 triliun dolar AS. Jadi, arus uang 100 kali lebih cepat dibandingkan dengan arus barang (Didin S Damanhuri, Problem Utang dalam Hegemoni Ekonomi),

Dalam ekonomi Islam, jumlah uang yang beredar bukanlah variabel yang dapat ditentukan begitu saja oleh pemerintah sebagai variabel eksogen. Dalam ekonomi Islam, jumlah uang yang beredar ditentukan di dalam perekonomian sebagai variabel endogen, yaitu ditentukan oleh banyaknya permintaan uang di sektor riel atau dengan kata lain, jumlah uang yang beredar sama banyaknya dengan nilai barang dan jasa dalam perekonomian.

Dalam ekonomi Islam, sektor finansial mengikuti pertumbuhan sektor riel, inilah perbedaan konsep ekonomi Islam dengan ekonomi konvensional, yaitu ekonomi konvensional, jelas memisahkan antara sektor finansial dan sektor riel. Akibat pemisahan itu, ekonomi dunia rawan krisis, khususnya negara–negara berkembang (terparah Indonesia). Sebab, pelaku ekonomi tidak lagi menggunakan uang untuk kepentingan sektor riel, tetapi untuk kepentingan spekulasi mata uang. Spekulasi inilah yang dapat menggoncang ekonomi berbagai negara, khususnya negara yang kondisi politiknya tidak stabil. Akibat spekulasi itu, jumlah uang yang beredar sangat tidak seimbang dengan jumlah barang di sektor riel.

Spekulasi mata uang yang mengganggu ekonomi dunia, umumnya dilakukan di pasar-pasar uang. Pasar uang di dunia ini saat ini, dikuasai oleh enam pusat keuangan dunia (London, New York, Chicago, Tokyo,Hongkong dan Singapura). Nilai mata uang negara lain, bisa saja tiba-tiba menguat atau sebaliknya. Lihat saja nasib rupiah semakin hari semakin merosot dan nilainya tidak menentu.


Di pasar uang tersebut, peran spekulan cukup signifikan untuk menggoncang ekonomi suatu negara. Lihatlah Inggris, sebagai negara yang kuat ekonominya, ternyata pernah sempoyongan gara-gara ulah spekulan di pasar uang, apalagi kondisinya seperti Indonesia, jelas menjadi bulan-bulanan para spekulan. Demikian pula ulah George Soros di Asia Tenggara.

Bagi spekulan, tidak penting apakah nilai menguat atau melemah. Bagi mereka yang penting adalah mata uang selalu berfluktuasi. Tidak jarang mereka melakukan rekayasa untuk menciptakan fluktuasi bila ada momen yang tepat, biasanya satu peristiwa politik yang menimbulkan ketidak pastian.

Menjelang momentum tersebut, secara perlahan-lahan mereka membeli rupiah, sehingga permintaan akan rupiah meningkat. Ini akan mendorong nilai rupiah secara semu ini, akan menjadi makanan empuk para spekulan. Bila momentumnya muncul dan ketidak pastian mulai merebak, mereka akan melepas secara sekaligus dalam jumlah besar. Pasar akan kebanjiran rupiah dan tentunya nilai rupiah akan anjlok

Robin Hahnel dalam artikelnya Capitalist Globalism In Crisis:Understanding the Global Economic Crisis (2000), mengatakan bahwa globalisasi - khususnya dalam financial market, hanya membuat pemegang asset semakin memperbesar jumlah kekayaannya tanpa melakukan apa-apa. Dalam kacamata ekonomi Islam, mereka meraup keuntungan tanpa 'iwadh (aktivitas bisnis riil,seperti perdagangan barang dan jasariil) Mereka hanya memanfaatkan fasilitas-fasilitas yang terdapat dalam pasar uang dengan kegiatan spekulasi untuk menumpuk kekayaan mereka tanpa kegiatan produksi yang riil. Dapat dikatakan uang tertarik pada segelintir pelaku ekonomi meninggalkan lubang yang menganga pada sebagian besar spot ekonomi.

They do not work, they do not roduce, they trade money for stocks, stocks for bonds, dollars for yen, etc.They speculate that some way to hold their wealth will be safer and more remunerative than some other way. Broadly speaking, the global credit system has been changed over the past two decades in ways that pleased the speculators (Hahnel, 2000).

Hahnel juga menyoroti bagaimana sistem kredit atau sistem hutang sudah memerangkap perekonomian dunia sedemikian dalam. Apalagi mekanisme bunga (interestrate) juga menggurita bersama sistem hutang ini. Yang kemudian membuat sistem perekonomian harus menderita ketidak seimbangan kronis. Sistem hutang ini menurut Hahnel hanya melayani kepentingan spekulator, kepentingan segelintir pelaku ekonomi. Namun segelintir pelaku ekonomi tersebut menguasai sebagian besar asset yang ada di dunia. Jika kita kaji pemikiran Hahner ini lebih mendalam akan kita lihat dengan sangat jelas bahwa perekonomian akan berakhir dengan kehancuran akibat sistem yang dianutnya, yakni kapitalisme ribawi

Penasihat keuangan Barat, bernama Dan Taylor, mempunyai keyakinan bahwa sistem kewangan dan perbankan Islam mempuyai keunggulan system yang lebih baik berbanding dengan sistem keuangan Barat yang berasaskan riba. Krisis keuangan yang sedang dihadapai oleh negara-negara Barat seperti USA dan UK memberikan kekuatan secara langsung dan tidak langsung kepada sistem finansial Islam yang berdasarkan Syariah. Sistem keuangan Barat sudah runtuh.... "Islamic finance and banking willwin", begitulah kata penasihat kewangan Barat. BDO Stoy Hayward says financial turmoil puts Islamic products in strong position.

According to the financial advisers Islamic banks areone of the few financial institutions who still have significant sums of money available to finance individuals and corporates, unlike their western banking counterparts, who will only continue to constrict their lending policies inlight of the current economic crisis.

Dan Taylor, Head of Banking at BDO Stoy Hayward, says: "As the riskprofile of Islamic Banks is generally lower than conventional western banks, this presents a more solid option for both retail and institutional investors and suggests that dealings with Islamic financial institutions will grow dramatically as people switch to more secure products in this environment."

"Further growth of Islamic banking in the UK will also be attributed to their more conservative approach to financing, as the risks are shared with theinvestor, much like the private equity model. In addition, it is more difficult for Islamic financial institutions to use leverage; therefore their risk profile is naturally lower," continues Taylor (Ahmad Sanusi Husein, IIUM)

Kembali kepada aktivitas riba para spekulan, bahwa Mereka meraup keuntungan dari selisih harga beli dan harga jual. Makin besar selisihnya, makin menarik bagi para spekulan untuk bermain. Berdasarkan realitas itulah, maka Konferensi Tahunan Association of Muslim Scientist di Chicago, Oktober 1998 yang membahas masalah krisis ekonomi Asia dalam perspektif ekonomi Islam, menyepakati bahwa akar persoalan krisis adalah perkembangan sektor finansial yang berjalan sendiri, tanpa terkait dengan sektor riel.


Dengan demikian, nilai suatu mata uang dapat berfluktuasi secara liar. Solusinya adalah mengatur sektor finansial agar menjauhi dari segala transaksi yang mengandung riba, termasuk transaksi-transaksi maya di pasar uang. Gejala decoupling, sebagaimana digambarkan di atas, disebabkan, karena fungsi uang bukan lagi sekedar menjadi alat tukar dan penyimpanan kekayaan, tetapi telah menjadi komoditas yang diperjualbelikan dan sangat menguntungkan bagi mereka yang memperoleh gain. Meskipun bisa berlaku mengalami kerugian milyaran dollar AS.

Dapat disimpulkan, perekonomian saat ini digelembungkan oleh transaksi maya yang dilakukan oleh segelintir orang di beberapa kota dunia, seperti London (27 persen), Tokyo-Hong Kong-Singapura(25 persen), dan Chicago-New York (17 persen). Kekuatan pasar uangini sangat besar dibandingkan kekuatan perekonomian dunia secara keseluruhan.Perekonomian global praktis ditentukan oleh perilaku lima negara tersebut.

Karena itu, Islam menolak keras segala jenis transaksi maya seperti yang terjadi di pasar uang saat ini. Sekali lagi ditegaskan, "Uang bukan komoditas". Praktek penggandaan uang dan spekulasi dilarang. Sebaliknya, Islam mendorong globalisasi dalam arti mengembangkan perdagangan internasional.

Dalam ekonomiIslam, globalisasi merupakan bagian integral dari konsep universal Islam. Rasulullah telah menjadi pedagang internasional sejak usia remaja. Ketika berusia belasan tahun, dia telah berdagang ke Syam (Suriah), Yaman, dan beberapa negara di kawasan Teluk sekarang. Sejak awal kekuasaannya, umat Islam menjalin kontak bisnis dengan Cina, India, Persia, dan Romawi. Bahkan hanya dua abad kemudian (abad kedelapan), para pedagang Islam telah mencapai EropaUtara. Ternyata nilai-nilai ekonomi syariah selalu aktual, dan terbukti dapat menjadi solusi terhadap resesi perekonomian.

Di zaman Nabi Muhammad jarang sekali terjadi resesi. Zaman khalifah yang empat juga begitu.Pernah sekali Nabi mengalami defisit, yaitu sebelum Perang Hunain, namun segeradilunasi setelah perang. Di zaman Umar bin Khattab (khalifah kedua) dan Utsman (khalifahketiga) , malah APBN mengalami surplus. Pernah dalam zaman pemerintahan Khalifah Umar bin Abdul Aziz, tak dijumpai lagi satu orang miskinpun!!!

Apa rahasianya? Kebijakan moneter Rasulullah Saw -- yang kemudian diikuti oleh para khalifah -- selalu terkait dengan sektor riil perekonomian berupa perdagangan . Hasilnya adalahpertumbuhan sekaligus stabilitas.

Pengaitan sektor moneter dengan sektor riil merupakan obat mujarab untuk mengatasi gejolak kurs mata uang -- seperti yang melanda Indonesia sejak akhir 1997 sampai saat ini. "Perekonomian yang mengaitkan sektor moneter langsung dengansektor riil akan membuat kurs mata uang stabil." Inilah yang dijalankan bank-bank Islam dewasa ini, di mana setiap pembiayaan harus ada underline transactionnya.Tidak seperti bank konvensional yang menerapkan sistem ribawi.

Tantangan umatIslam dewasa ini adalah menunjukkan keagungan dan keampuhan ekonomi syariah.Tidak hanya bagi masyarakat muslim, melainkan juga bagi masyarakat non muslim,tidak hanya di Indonesia tetapi juga di dunia international. Islam ternyata mewariskan sistem perekonomian yang tepat, fair, adil, manusiawi, untuk menciptakan kemaslahatan dankesejahteraan hidup, tidak hanya di dunia, tapi juga di akhirat . Wallahu a'lam.

Dikutip dari http://www.pesantrenvirtual.com
Ditulis oleh Agustianto
(Penulis adalah Sekjen DPP Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia danDosen Pascasarjana UI dan Trisakti)