Kamis, 18 Maret 2010

Tugas Riset Akuntansi Chapter 14

RISET AKUNTANSI

  1. Apakah ukuran dari tendensi pusat dan dispersi yang dibutuhkan dalam kasus dibawah ini dan mengapa?
    • Usia orang-orang yang berkelompok sebagai berikut :
      Dibawah 25 3
      25-35 120
      36-55 80
      Lebih dari 55 22
      • Central Tendency atau pemusatan data (dihitung dengan pemusatan data berkelompok) :
        Mean :38,6
        Median :33,63
        Mode :31,9
      • Dispersi atau penyebaran data (dihitung dengan penyebaran data berkelompok) :
        Range : 40
        Varians : 112,35
        Standar deviasi : 10,59
    • Rating penampilan (dari skala 100 poin) yang diberikan oleh kepala departemen terhadap 6 penampil terbaik
      Skor tertinggi 87 %
      Kedua 82%
      Ketiga 81%
      Keempat 76%
      Kelima 74%
      Keenam 68%
      • Central Tendency atau pemusatan data :
        Mean : 78%
        Median : 78,5%
        Mode : -
      • Dispersi atau penyebaran data :
        Range : 19%
        Varians : 37,9
        Standar deviasi : 6,16
    • Berat dari 8 kotak bahan mentah yang dibeli
      275, 263, 298, 197, 275, 287, 263, dan 243 Pounds.
      • Central Tendency atau pemusatan data :
        Mean : 262, 6
        Median : 269
        Mode : 263 dan 275
      • Dispersi atau penyebaran data :
        Range : 197
        Varians : 855,5
        Standar deviasi : 29,25

  2. Apa itu uji chi square? Buatlah sebuah hipotesis penelitian yang akan kamu sebut sebagai uji chi square.
    Chi square merupakan pengujian untuk mengetahui hubungan antara dua atau lebih objek atau variabel yang kita amati tetapi pendistribusiannya tidak dapat diasumsikan secara normal. Contohnya apabila kita ingin menguji hubungan antara peyelesaian pekerjaan oleh karyawan yang bergelar S1 dan D3

  3. Jika kamu ingin mengetahui dari 3 kelompok pekerja yang sudah bekerja untuk perusahaan selama 4-6 tahun, 7-9 tahun, dan antara 10-12 tahun mengenai perjalanan yang berbeda-beda yang telah mereka lakukan keluar kota dalam rangka perjalanan dinas, jenis pengujian statistika apa yang akan kamu gunakan dan kenapa? Jenis pengujian yang kita lakukan pada kasus diatas adalah uji anova atau Analysis of Variance karena kita ingin mengetahui apaka ada perbedaan rata-rata perjalanan dinas dari 3 kelompok umur tersebut.

  4. Jelaskan dengan bahasamu sendiri apa yang analisis regresi liniier berganda berikan pada situasi yang akan menggunakan metode tersebut!
    Analisis regresi linier berganda merupakan metode pengujian untuk mengetahui pengaruh hubungan antara lebih dari 2 variabel. Salah satu variabel merupakan variabel dependen atau terikat atau juga disebut variabel yang dipengaruhi dan variabel lain (lebih dari 1) merupakan variabel independen atau variabel yang mempengaruhi. Contohnya apabila kita ingin mengetahui pengaruh dari promosi, diskon dan faktor pesaing terhadap penjualan suatu perusahaan (dalam hal ini promosi, diskon dan faktor pesaing merupakan variabel independen dan penjualan merupakan variabel dependen)

  5. Dari kasus pada buku, indikasikan variabel yang akan asisten kumpulkan datanya, dan pengujian apa yang akan dia gunakan dalam menguji data, yang akan kamu laporkan kepada wakil Presiden.
    Dari kasus tersebut, saya sebagai peneliti akan melakukan beberapa pengujian untuk menjawab pertanyaan-ppertanyaan tersebut, antara lain :
    • Pertama-tama saya akan mengumpulkan data mengenai penjualan, pembayaran gaji, lokasi perusahaan (dengan skala interval) dan birokrasi perusahaan (dengan skala interval) dalam 18 bulan terakhir.
      Menurunnya rata-rata keuntungan perusahaan dalam 18 bulan dari 3 kemungkinan faktor yang berpengaruh yaitu rata-rata pembayaran gaji yang rendah, lokasi perusahaan dan birokrasi perusahaan saya akan meneliti menggunakan regresi linear berganda dimana rata-rata pembayaran gaji yang rendah, lokasi perusahaan dan birokrasi perusahaan sebagai variabel X dan rata-rata keuntungan perusahaan sebagai variabel Y. Saya menggunakan metode regresi linear berganda karena ingin mencari hal apa yang paling berpengaruh terhadap keuntungan perusahaan dan juga terdapat lebih dari 1 variabel X. Hasilnya akan saya laporkan berupa laporan pengaruh regresi linear berganda dengan hasil pengaruh dari variabel X secara simultan (bersama-sama) dan parsial (sendiri-sendiri) terhadap variabel Y
    • Untuk mengetahui perbedaan minat berhenti dari manajer, staff administrasi, pengoperasi mesin dan sekretaris, saya akan menuji dengan menggunakan analisis of variance atau anova karena ada lebih dari 2 variabel yang akan diteliti dan 4 variabel tersebut tidak saling berhubungan secara langsung. Selain itu juga untuk mencari apakah ada perbedaan rata-rata antara keempat variabel tersebut. Hasil yang akan saya laporkan dari penelitian saya adalah berupa laporan apakah ada perbedaan minat untuk berhenti pada manajer, staff administrasi, pengoperasi mesin dan sekretaris. Sebelum melakukan penelitian saya akan mengumpulkan data mengenai tingkat minat para manajer, staff administrasi, pengoperasi mesin dan sekretaris uuntuk berhenti dengan menggunakan skala interval dan metode likert
    • Untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai profil umur , kualifikasi pendidikan dan pengalaman berorganisasi saya akan menggunakan metode deskriptif yaitu penggambaran penyebaran dan pemusatan data. Untuk memudahkan pendeskripsian data saya juga akan menggunakan tabel dan grafik sehingga gambaran dari profil umur , kualifikasi pendidikan dan pengalaman berorganisasi akan terihat dengan mudah dan jelas.

Tugas Riset Akuntansi Chapter 13

RISET AKUNTANSI

  1. Mengapa surat laporan autorifikasi dibutuhkan?
    Surat laporan autorifikasi dibutuhkan agar kita dapat mengetahui siapa yag bertanggung jawab terhadap penelitian dan hasil penelitian dan memberikan kejelasan kepada pembaca mengenai tujuan dari penelitian

  2. Diskusikan mengenai tujuan dan isi dari Ringkasan eksekutif!
    Ringkasan eksekutif merupakan hal yang penting karena merupakan catatan dari penelitian yang memberikan pandangann dan rangkuman dari informasi-informasi penting yang berhubungan dengan penelitian kita seperti pernyataan permasalahan, perencanaan sampling, teknik pengumpulan data yang digunakan, hasil dari analisisnya, hasil temuannya dan rekomendasi untuk pelaksanaannya

  3. Apa perbedaan dan persamaan dari laporan riset dasar dan riset terapan?
    Perbedaannya adalah pada riset dasar mengunakan sinopsis, sedangkan pada riset terapan menggunakan ringkasan eksekutif. Persamaannya adlah semua laporan tersebut merupakan bagian pejelas dari tujuan penelitian, memberikan gambaran mengenai latar belakang, masalah dalam penelitian dan tahap apa yang pembaca ekspetasikan dari laporan tersebut.

  4. Bagaimana kemajuan teknologi menolong dalam menulis dan mempresentasikan laporan penelitian?
    Kemajuan teknologi dapat membantu dalam menulis dan presentasikan laporan penelitian dengan cara tmpilan visual secara tabel dan grafik untuk membantu menggambarkan dan memberika perbandingan terhadap hasiil penelitian. Dalam penulisannya juga kita dibantu sehingga dapat membuat yang rapih degan ketikan komputer sehingga menjadi lebih enak dibaca. Selain itu kemajuan teknologi juga membantu dalam mempresentasikannya dalam bentuk visual seperti powerpoint ketika berpresentasi.

  5. Mengapa kita butuh menspesifikasikan batasan maslah dalam laporan penelitian?
    Kita perlu menspesifikasikan batasan masalah dalam laporan penelitian untuk memberikan informasi kepada pembaca mengenai batasan masalah dan juga agar penelitian yang kita lakukan tidak di overgeneralisasi secara berlebihan dan tepat penggunaanya bagi pembaca atau pihak lain.

  6. Aspek apa dalam proyek riset yang akan kamu tekankan dalam menulis laporan dan dalam presentasi langsung? Aspek penting yag harus diperhatikan dan ditekankan dalam penulisan laporan dan dalam presentasi langsung adalah aspek menarik yang berkaitan dengan statistika dan informasi kuantitatif yang mampu memberikan gambara mengenai penelitian yang kita lakukan. Kita juga harus menjadi kreatif dalam presentasi kita agar para penonton tidak menjadi bosan dan dapat menarik perhatian mereka.

Tugas Riset Akuntansi Chapter 12

RISET AKUNTANSI

  1. Bias seperti apa yang menurut anda dapat yang dapat dminimalisir atau dhindari selama tahap analisis data penelitian?
    • Out of range (diluar jangkauan) atau ada variabel yang hilang.
    • Ada data yang hilang atau kosong.
    • Inkonsitensi
    • Presisi dan akurasi datta dari jawaban responden

  2. Ketika kita mengumpulkan data mengenai pengaruh dari perlakuan di eksperimen desain, uji statistik mana yg paling tepat untuk menguji efek dari perlakuan tersebut?
    Uji yang kita lakukan untuk mengetahui efek dari perlakuan yaitu uji paired t-test

  3. Seorang konsultan pajak penasaran apakah ia harus lebih selektif mengenai penggolongan klien yg ia layani,shg dpt memaksimalkan penghasilannya. Dia biasanya berhubungan dgn 4 kategori klien: sangat kaya, kaya, kelas menengah keatas dan kelas menengah. Ia memiliki catatan masing2 klien dan setiap klien yg dilayani,pajak dibayar oleh mereka dan seberapa besar dia telah membebankan mereka. Semenjak banyak faktor yg berhubungan dgn klien bervariasi (jmlh tanggungan, pengurangan bisnis,dll) terlepas dr kategori yg mereka miliki, dia membutuhkan analisis yg tepat yg harus dilakukan untuk melihat diantara 4 kategori klien yg harus dia pilih untuk dilayani di masa depan.Jenis analisis apa yg harus dilakukan pada kasus tersebut & mengapa?
    Jenis analisis yaitu Analisis regresi linier berganda, karena kita menganalisis variasi dari bermacam faktor yg sangat bervariasi. Dengan uji regresi linier berganda&melihat pada tabel koefisien kita dapat melihat diantara 4 variabel yg paling berpengaruh terhadap pendapatan perusahaan dengan melihat nilai beta terbesar.

  4. Dibawah ini adalah tabel 12A-12D, rangkumlah hasil dari analisis data dari penelitian yg dilakukan pada perusahaan perdagangan yg berada di 50 wilayah yg berlainan,dgn kekuatan penjualan total sekitar 500. Jumlah dari penjualan yg dijadikan sampel adalah 150: Anda diminta:
    • menginterpretasikan informasi yg terdapat di setiap tabel sedetail mungkin
    • rangkum hasil yg di dapat untuk CEO dari perusahaan
    • buatlah rekomendasi berdasarkan hasil dari interpretasi anda.
    jawab:
    • dari tabel 12A di dapat hasil bahwa:
      Penjualan memiliki rata2 75,1 dengan standar deviasi sebesar 8,6, minimal penjualan 45,2 dan maksimal penjualan sebesar97,3.
      banyaknya penjual terdapat rata2 sebesr 25 dengan standar deviasi 6, minimal sebesar 5 dan maksimal sebesar 50
      populasi memiliki rata2 5,1 dengan standar deviasi 0,8, minimal 2,78 dan maksimal sebesar 7,12
      pendapatan per kapita memiliki rata2 20,3 dengan standar deviasi sebesar 20,1, minimal sebesar 10,1 dan maksimal sebesar 75,9
      promosi memiliki rata2 sebesar 10,3 dengan standar deviasi sebesar 5,2, minimal sebesar 6,1 dan maksimal sebesar 15,7.
    • Dari tabel 12B: menyatakan bahwa ada hubungan antara variabel yang bersangkutan.
      Koefisien korelasi penjualan dengan penjual sebesar 0,76 berarti keeratan korelasiny bersifat kuat
      Koefisien korelasi populasi dengan penjualan sebesar 0,62 berarti keeratan korelasiny bersifat kuat
      Koefisien korelasi pendapatan dengan penjualan sebesar 0,56 berarti keeretan korelasiny bersifat kuat
      Koefisien korelasi periklanan dengan penjualan sebesar 0,68 berarti keeratan korelasiny bersifat kuat
      Koefisien korelasi populasi dgn jumlah penjual sebesar 0,06 berarti keeratan korelasiny bersifat lemah
      Koefisien korelasi pendapatan dgn jmlh penjual sebesar 0,51 berarti keeratan korelasiny bersifat kuat
      Koefisien korelasi iklan dgn jmlh penjual sebesar 0,16 berarti keeratan korelasiny bersifat lemah
      Koefisien korelasi pendapatan dgn populasi sebesar 0,11 berarti keeratan koefisien lemah
      Koefisien korelasi iklan dgn populasi sebesar 0,36 berarti keeratan koefisien lemah
      Koefisien korelasi iklan dgn pendapatan sebesar 0,23 berarti keeratan korelasi lemah.
    • Tabel 12C
      Jadi dari tabel ANOVA tersebut nilai F sebesar 3,6 dan signifikan F sebesar 0,01. jadi dapat kita simpulkan bahwa tidak ada perbedaan yg signifikan antara varians variabel-variabel tersebut
    • Tabel 12D
      Pada tabel tsb terdpt 0,6594, yg menunjukan hubungan korelasi dari ke-4 variabel independen terhdp variabel terikat (penjualan) dan sifat hubungannya adalah kuat searah. Nilai koefisien determinasi yg sudah disesuaikan (adjusted R square) sebesar 0,35225 artinya 35,225% variabel penjualan dijelaskan oleh variabel independen jmlah penjual, populasi, pendapatan dan periklanan. Dan sisanya 64,775 dijelaskan oleh variabel lainnya. Standar error menunjukan kemungkinan kesalahan yg mungkin terjadi jika kita melihat dikolom data, kita akan melihat bahwa beta terbesar adalah periklanan sebesar 0,47 dengan tingkat signifikan 0,00001 yg menunjukan bahwa periklanan merupakan variabel yg paling signifikan mempengaruhi penjualan

  5. Kesimpulan: variabel yang paling mempengaruhi penjualannya adalah periklanan.

  6. Rekomendasi: perusahaan harus meningkatkan periklanan untuk meningkatkan penjualan. Perusahaan dapat meningkatkan periklanan dengan berbagai macam cara seperti menambah jam tayang di media elektronik dan memperbanyak iklan di media cetak. Selain itu dapat pula dengan membuat iklan yag baru dan lebih menarik bagi masyarakat.

Tugas Riset Akuntansi Chapter 11

RISET AKUNTANSI

  1. Identifikasikan populasi yang relevan dari penelitian berikut ini dan sarankan perencanaan sampling yang sesuai untuk menyelidiki masalah berikut, jelaskan mengapa mereka dibutuhkan. Apabila diperlukan, identifikasikan kerangka populasinya populasi juga.
    • Sebuah perusahaan senjata ingin mengetahui tipe senjata yang dimiliki oleh berbagai macam umur di Washinton DC
      Jawab :
      Populasi dalam permasalahan diatas adalah penduduk berdasarkan kelompok umur di Wshington DC. Perencanaan sampling yang dapat dilakukan adalah stratified random sampling, karena metode ini digunakan untuk mengestimasi parameter populasi yang sebelumnya sudah diidentifikasikan ke dalam sub grup dalam hal ini adalah kelompok umur. Kerangka populasi yang dibutuhkan adalah daftar penduduk Washington DC berdasarkan kelompok umur dan daftar pemilik senjata di Washington DC.
    • Administrator sebuah rumah sakit ingin mengetahui apakah karyawan yang single parent mempunyai daftar ketidak hadiran yang lebih tinggi di banding yang tidak single parent.
      Jawab :
      Populasi dalam permasalahan diatas adalah karyawan Rumah Sakit tersebut. Perencanaan sampling yang dapat dilakukan adalah cluster sampling, karena metode ini digunakan untuk mengambil sampel secara acak dari cluster atau batas-batas yang telah ditentukan. Setelah mendapatkan hasil penelitian dari masing-masing cluster sampling maka akan dibandingkan untuk mengetahui daftar ketidakhadiran mana yang lebih tinggi. Kerangka populasi yang dibutuhkan adalah daftar karyawan rumah sakit baik yang single parent maupun tidak dan daftar ketidakhadiran dari para karyawan.
    • Seorang peneliti ingin mengetahui tingkat pencurian dari gudang penyimpanan material dari Firma manufaktur di pantai timur.
      Jawab :
      Populasi dalam permasalahan diatas adalah kasus pencurian pada Firma Manufaktur di daerah pantai timur. Perencanaan sampling yang dapat dilakukan adalah simple random sampling, karena metode ini digunakan untuk mengambil sampel secara acak dari kasus pencurian tersebut untuk menduga tingkat pencurian di daerah tersebut. Kerangka populasi yang dibutuhkan adalah daftar kasus pencurian di daerah pantai timur dan daftar gudang penyimpanan di daerah tersebut.
    • Direktur sumber daya manusia ingin menyelidiki hubungan antara penyalahgunaan narkoba dan perilaku disfungsional para pekerja kerah biru di pabrik tertentu.
      Jawab :
      Populasi dalam permasalahan diatas adalah Para pekerja berkerah biru (eksekutif) di pabrik tersebut. Perencanaan sampling yang dapat dilakukan adalah simple random sampling, karena metode ini digunakan untuk mengambil sampel secara acak dari para eksekutif di suatu pabrik. Kerangka populasi yang dibutuhkan adalah daftar pekerja kerah biru di pabrik tersebut.

    • Jelaskan mengapa cluster sampling merupakan perencanaan sampling probabilitas?
      Cluster sampling merupakan perencanaan sampling probabilitas karena setiap elemen didalamnya memiliki kesempatan yang sama sebagai subjek.
    • Apa keuntungan dan kekurangan dari cluster sampling?
      Keuntungan : merupakan perencanaan sampling yang efisien
      Kelemahan : memiliki bias yang cukup besar dan merupakan probabilitas dengan generalisasi paling sedikit.
    • Jelaskan situasi dimana kamu harus menggunakan cluster sanpling!
      Situasi dimana kita menggunakan cluster samping adalah ketika tidak terlalu banyak terkandung keberagaman atau dengan kata lain, keadaan heterogenitas dan keseragaman

    • Jelaskan apa yang dimaksud dengan ketepatan dan keterpercayaan dan bagaimana mereka mempengaruhi jumlah sampel?
      Kepercayaan dan ketepatan adalah hal terpenting dalam sampling sebab kitamenggunakan data sample untuk menarik kesimpulan dari populasi, kita mengharapkan keterbukaan ”pada target” dan memberikan beberapa gagasan untuk tingkat kesalahan. Karena suatu titik penilaian tidak menyediakan tingkat kemungkinan adanya kesalahan, kita lakukan interval penilaian untuk memastikan penilaian yang akurat pada parameter populasi. Statistik mempunyai beberapa distribusi sebagai rata-rata distribusi sampling yang digunakan dalam prosedur ini, umumnya z atau t statistik. Untuk meningkatkan ketepatan dan kepercayaan kita memerlukan suatu ukuran contoh yang lebih besar.
    • Diskusikan pernyataan berikut : Ada pertukaran antara ketepatan dan kepercayaan dalam beberapa kondisi!
      Kita telah mempelajari bahwa jika kita ingin lebih ketepatan, atau kepercayaan lebih, atau keduanya, ukuran contoh sample perlu ditingkatkan, kecuali, yang pasti, terdapat sangat kecil variabilitas di dalam populasi itu sendiri. Bagaimanapun, jika ukuran sample tidak dapat ditingkatkan, untuk alasan apapun juga, kita tidak dapat memberikan biaya-biaya dari sample, dengan n yang sama, dengan cara menjaga tingkat ketepatan dan kepercayaan yang sama dengan itu kita dapat meramalkan perkiraan kita, hal itu akan mengurangi tingkat ketepatan atau kepercayaan dari perkiraan. Hal itu menjadi penting bagi peneliti untuk mempertimbangkan sedikitnya empat aspek dalam pembuatan keputusan pada ukuran sample yang diperlukan dalam melakukan penelitian :
      • seberapa banyak ketepatan yang diperlukan dalam memperkirakan karakteristik populasi , hal itu merupakan garis tepi dari kesalahan yang dapat diterima?
      • seberapa banyak kepercayaan yang diperlukan, merupakan bagian dari berapa banyak kesempatan yang dapat diambil dalam membuat kesalahaan dalam menaksir parameter populasi ?
      • untuk apa luas variabiliti yang ada pada karakteristik populasi yan diselidiki?
      • berapa biaya yang memberikan manfaat dalam meningkatkan analisa ukuran sampel?

  2. Penggunaan dari sampel yang baik dalam penelitian organisasi adalah benar karena semua anggota memberikan ransangan organisasi yang sama dan melalui pengalaman yang sama dalam kehidupan berorganisasi. Komentarilah!
    Ya, memang menggunakan semua sampel dalam organisasi adalah benar, tettapi tidak ada salahnya kita mengambil sampel terhadap organisasi karena walau dengan pengambilan sampel dapat juga memberikan informasi mengenai organisasi secara tepat.

  3. Penggunaan dari suatu contoh dari 5,000 adalah tidak perlu, lebih baik menggunakan satu dari 500. Bagaimana respon kamu terhadap pernyataan ini ?
    Menurut saya penggunaan contoh yang terlalu besar seperti diatas 500 dapat juga menjadi suatu masalah yang cenderung akan berakibat melakukan kesalahan. Dengan kata lain contoh yang terlalu besar dalam suatu ukuran sample hubungannya akan menjadi lemah (katakana korelasinya 10 antara dua variable) kecuali dalam suatu sample populasi maka akan lebih baik digunakan jika samplenya besar. Tetapi meskipun ukuranya terlalu besar atau kecil tetap saja dapat membantu kita dalam proyek riset yang sedang kita lakukan. Roscoe ( 1975) mengusulkan peraturan dari pengalaman berikut untuk menentukan ukuran contoh:
    • Melakukan pecobaan ukuran yang besar dibanding 30 dan kurang dari 500 adalah sesuai dengan kebanyakan riset
    • Jika contoh ukuran yang diharapkan adalah subsample seperti jenis kelamin pria atau wanita, senior atau junior dan sebagainya, maka contohnya minimum harus 30 untuk masing-masing kategori
    • Didalam penelitian regresi berganda, ukuran contoh harus memiliki sample yang sama besar seperti banyaknya variable (terutama lebih baik 10 kali) dalam penelitiannya atau studinya.
    • Untuk riset yang percobaannya sederhana dengaan kendali bersifat percobaan ketat, maka riset atau penelitian mungkin dapat dikatakan sukses denagn contoh sekecil 10 atau 20 ukuran sample

  4. Nonprobabilitas perencanaan sampling dalam beberappa kasus lebih baik menggunakan probabilitas sampling. Jelaskan dengan menggunakan contoh.
    Dalam beberapa kasus memang lebih baik menggunakan probabilitas sampling, karena probabilitas sampling kit sudah mengethui dengan tepat berapa jumlah sampel yang bisa dikatakan mewakili atau representatif terhadap seluruh populasi, sehingga lebih memberikan ketepatan dan keterpercayaan yang tinggi dibandingkan dengan nonprobabilitas sampling. Contohnya pada probabilitas sampling dengan jumlah populasi sebesar 75000 anggota maka kita dapat mengambil sampel yang benar-benar mewakili dan representatif sebesar 382 sampel.

  5. Karena ada pertukaran antara ketepatan dan keterpercayaan dalam beberapa ukuran sampel, akurasi harus selalu lebih diutamakan, dibandingkan dengan presisi. Jelaskan dengan alasan apbila kamu setuju maupun tidak setuju!
    Menurut kami kita tetap harus mengedepankan keduanya, karena penelitian kita tidak akan baik apabila tepat tetapi tidak memiliki ketelitian atau presisi. Hal itu dapat membuat bias dalam penelitian kita.

  6. Overgeneralisasi memberikan terlalu banyak kebingungan dan masalah yang lainnya untuk peneliti yang mencoba mereplikasi penemuannya. Jelaskanlah apa yang dimaksud dengan pernyataan tersebut!
    Di dalam penelitian kita harus dilakukan untuk tidak dengan overgeneralisasi hasil penelitian apapun untuk populasi yang tidak diwakili oleh sampel. Generalisasi sering di desain hanya tersedia untuk investigasi jenis tertentu, seperti dalam kotak kecil penelitian eksplorasi, atau di mana informasi yang dibutuhkan secara cepat, atau tersedia dengan hanya kelompok khusus tertentu. Ukuran sampel menentukan tingkat presisi yang dikehendaki dalam memperkirakan parameter-parameter populasi, serta keragaman dalam populasi itu sendiri. Itu generalisasi temuan dari studi sampel untuk populasi tergantung pada keterwakilan nya yaitu, kecanggihan desain sampling yang digunakan dan ukuran sampel yang representatif.

  7. Sampling ganda kemungkinan digunakan oleh semua perencanaan dalam penelitian organisasi. Apakah kamu setuju? Berikan alasan dalam jawabanmu!
    Kami kurang setuju dengan pendapat tersebut karena teknik sampling yang kita gunakan berkaitan dengan jenis organisasi dan tingkat ketepatan dan kepercayaan yang peneliti inginkan. Walau sebenarnya teknik sampling ganda ini dapat meminimumkan tambahhan biaya dalam pengambilan sampel dan pengujian.

Tugas Riset Akuntansi Chapter 10

RISET AKUNTANSI

  1. Sebagai manajer, Anda telah mengundang tim penelitian untuk datang belajar dan memberikan saran bagaimana meningkatkan kinerja staf Anda. Langkah-langkah apa yang akan Anda ambil untuk meredakan kekhawatiran mereka bahkan sebelum tim peneliti sampai di departemen Anda?
    Jawab :
    Cara meningkatkan suatu kinerja pada staf/ karyawan yaitu dengan cara mengadakan suatu program seperti :
    • Meningkatkan Kinerja
      Kinerja adalah hasil yang diinginkan dari perilaku. Kinerja individu merupakan dasar dari kinerja organisasi. Penilaian kinerja mempunyai perananpenting dalam peningkatan motivasi ditempat kerja. Penilaian kinerja ini (performance appraisal) pada dasarnya merupakan faktor kunci guna mengembangkan suatu organisasi secara efektif dan efisien. Pegawai menginginkan dan memerlukan balikan berkenaan dengan prestasi mereka dan penilaian menyediakan kesempatan untuk memberikan balikan kepada mereka jika kinerja tidak sesuai dengan standar, maka penilaian memberikan kesempatan untuk meninjau kemajuan karyawan dan untuk menyusun rencana peningkatan kinerja. ada 5 (lima) faktor dalam penilaian kinerja, yaitu:
      • Kualitas pekerjaan meliputi: akuisi, ketelitian, penampilan dan penerimaan keluaran
      • Kuantitas Pekerjaan meliputi: Volume keluaran dan kontribusi
      • Supervisi yang diperlukan, meliputi: membutuhkan saran, arahan atau perbaikan
      • Kehadiran meliputi: regularitas, dapatdipercaya/diandalkan dan ketepatan waktu
    • Memberikan motivasi
      Motivasi adalah keadaan dalam pribadi seorang yang mendorong keinginan individumelakukankegiatan-kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan Motivasi pada dasarnya adalah proses yang menentukan seberapa banyak usaha yang akan dicurahkan untuk melaksanakan pekerjaan”. Motivasi atau dorongan untuk bekerja ini sangat menentukan bagi tercapainya sesuatu tujuan, maka manusia harus dapat menumbuhkan motivasi kerja setinggi-tingginya bagi para karyawan dalam perusahaan”
    • Meningkatkan kedisiplinan
      Disiplin itu sendiri diartikan sebagai kesediaan seseorang yang timbul dengan kesadaran sendiri untuk mengikuti peraturan-peratuan yang berlaku dalam organisasi.

  2. Apakah yang dimaksud dengan bias dan bagaimana bias tersebut dapat di kurangi selama wawancara?
    Penyimpangan dalam wawancara biasanya mengacu pada kesalahan atau ketidakakuratan data yang dikumpulkan. Penyimpangan dapat dikurangi selama wawancara dengan cara mengulang dan menjelaskan pertanyaan yang kita ajukan agar mereka mengerti pertanyaan yang kita berikan, dan mengutip beberapa jawaban untuk memastikan pemahaman mendalam tentang tanggapan seseorang yang sedang diwawancara agar kita tidak menyimpang dari jawaban yang mereka berikan. Selain itu kita juga dapat mengurangi bias dengan melakukan randomisasi.

  3. Jelaskan prinsip-prisip dari kata-kata, yang menyatakan hal ini menguntungkan untuk digunakan?
    Prinsip dari kata-kata biasanya merujuk pada faktor-faktor seperti kesesuian isi pertanyaan, bagaimana pertanyaan dan tingkat bahasa yang digunakan, jenis dan bentuk pertanyaan yang diajukan, urutan pertanyaan, data pribadi dicari dari responden :
    • Isi dan Tujuan Pertanyaan
      Variabel fakta akan menentukan jenis pertanyaan yang akan ditanyakan. Jika variable-variabel tersebut bersifat subjektif misalnya kepuasan dan keterlibatan dimana responden yakin dan sikap persepsi mengukur dari dimensi dan unsure-unsur. Tujuan dari setiap pertanyaan perlu diperhitungkan dengan cermat sehingga variabel cukup di ukur
    • Bahasa dan Kata-kata pada Kuesioner
      Bahasa kuesioner harus dilihat dari tingkat pemahaman responden. Pilihan kata-kata akan tergantung pada tingkat pendidikan, penggunaan istilah dan idiom dalam budaya dan kerangka dari responden. Sebagai contoh , ketika bahasa inggris adalah bahasa yang diucapkan oleh pejabat di dua kebudayaan, kata-kata tertentu mungkin asing bagi satu budaya yang lainnya.
    • Jenis dan Bentuk Pertanyaan
      Jenis pertanyaan mengacu pada apakah pertanyaan tersebut terbuka atau tertutup.
      Pertanyaan terbuka dan pertanyaan tertutup
      Pertanyaan terbuka memungkinkan responden untuk menjawab dengan cara apapun yang mereka pilih. Contoh pertanyaan terbuka meminta responden menyatakan lima hal yang menarik dan menantang dalam pekerjaan. Sebuah pertanyaan tertutup, sebaliknya akan meminta responden untuk membuat pilihan diantara serangkaian alternatif yang diberikan. Pertanyaan-pertanyaan tertutup membantu responden untuk membuat keputusan yang cepat untuk memilih diantara beberapa alternatif.

  4. Apakah yang dimaksud dengan teknik proyektif dan bagaimana hal tersebut dapat menguntungkan kita?
    Teknik proyektif merupakan metode tidak langsung dan tidak terstruktur dari metode penyelidikan yang telah dikembangkan oleh para psikolog dan proyeksi penggunaan responden untuk menyimpulkan tentang motif, dorongan atau niat yang tidak dapat langsung bertanya kepada responden baik menolak untuk diungkapkan atau tidak mampu untuk mencari jawabannya sendiri.
    Teknik ini berguna dalam memberikan kesempatan responden untuk mengekspresikan sikap mereka tanpa rasa malu pribadi. Teknik-teknik ini membantu responden untuk proyek sikap sendiri dan perasaan sadar pada subjek yang sedang dipelajari. Jadi Teknik proyektif memainkan peran penting dalam motivasi penelitian atau survei sikap.

  5. Deskripsikan metode pengumpulan data, jelaskan keuntungan dan kerugiannya?
    • Wawancara langsung
      Keuntungan : wawancara digunakan untuk mendapatkan data secara langsung dari pihak perusahaan. yang merupakan komunikasi dari seseorang pekerja untuk mendapatkan informasi yang sesuai dengan yang diinginkan dan dengan melakukan wawancara data yang diperoleh lebih lengkap.
      Kerugian : teknik wawancara memakan waktu dan biaya yang sangat besar untuk sampel yang cukup besar dan tersebar. Wawancara berarti komunikasi antara pewawancara dan orang yang diwawancara, terkadang hal ini cenderung menimbulkan perbedaan interpretasi antara keduanya.
    • Kuesioner
      Keuntungan : kuesioner merupakan metode penelitian yang harus dijawab responden untuk menyatakan pandangannya terhadap suatu persoalan. Penggunaan kuesioner sebagai metode pengumpulan data terdapat beberapa keuntungan, diantaranya adalah pertanyaan yang akan diajukan pada responden dapat distandarkan, responden dapat menjawab kuesioner pada waktu luangnya, pertanyaan yang diajukan dapat dipikirkan terlebih dahulu sehingga jawabannya dapat dipercaya dibandingkan dengan jawaban secara lisan, serta pertanyaan yang diajukan akan lebih tepat dan seragam.
      Kerugian : responden tidak dapat memberikan keterangan lebih lanjut karena jawaban terbatas pada hal-hal yang ditanyakan.
    • Observasi
      Keuntungan : Dengan observasi banyak gejala yang dapat diselidiki, hasilnya lebih akurat dan sulit dibantah. Banyak objek yang hanya bersedia di ambil datanya hanya dengan observasi, misalnya terlalu sibuk dan kurang waktu untuk diwawancarai atau mengisi kuesioner.
      Kerugian : Observasi tergantung pada kemampuan pengamatan dan mengingat. Banyak kejadian dan keadaan objek yang sulit diobservasi, terutama yang menyangkut kehidupan peribadi yang sangat rahasia.

  6. Bagaimana hubungan metode pengumpulan data dari berbagai sumber terkait dengan reabilitas dan validitas?
    Misalnya, jika tanggapan dikumpulkan melalui kuesioner. Sebelum instrument atau alat ukur digunakan untuk mengumpulkan data penelitian, maka perlu dilakukan uji coba kuesioner untuk mencari validitas dan reliabilitas alat ukur tersebut. Uji validitas berguna untuk mengetahui apakah alat ukur tersebut valid, valid artinya ketepatan mengukur atau alat ukur tersebut tepat untuk mengukur sebuah variabel yang akan diukur. Uji validitas dan realibilitas digunakan untuk menguji data yang berasal dari daftar pertanyaan atau kuesioner responden, validitas dan reliabilitas dapat membuktikan bahwa daftar pertanyaan dalam kuesioner yang diisi oleh responden sudah mewakili populasi atau belum. Ada dua syarat penting yang berlaku pada sebuah kuesioner yaitu keharusan sebuah kuesioner untuk valid dan dapat dipercaya. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada suatu kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Sedangkan suatu kuesioner dikatakan reliable (andal) jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.

  7. Setiap metode pengumpulan data memiliki bias tersendiri. Oleh karena itu beralih ke beberapa metode pengumpulan data hanya akan menambah bias. Bagaimana Anda mengkritik pernyataan ini?
    Menurut saya penelitian yang baik yaitu memerlukan data dari sumber beberapa metode pengumpulan data. Dalam penelitian riset akuntansi pada dasarnya dapat dilakukan melalui beberapa metodologi, baik melalui metodologi kuantitatif, kualitatif. Untuk menghindari kerancuan antara metodologi penelitian dengan metoda penelitian terlebih dahulu perlu dibedakan pengertian antara keduanya. Kita dapat menggunakan kombinasi dari kedua teknik metode pengumpulan data untuk memberikan gambaran yang lebih lengkap terhadap permasalahan, tetapi harus dengan teliti dan hai-hati agar tidak menambah bias dalam penelitian.

  8. Salah satu cara untuk menghilangkan ketidakpastian yang ditemukan dalam pengumpulan data dari berbagai sumber adalah dengan merata-ratakannya dan mengambil nilai tengah sebagai nilai dari variabel. Apa reaksimu terhadap ha ini?
    Saya kurang setuju dengan metode seperti itu, karena setiap metode memiliki bobot dan teknik penilaian sendiri sehingga kita tidak dapat langsung menyamaratakn dan menggunakan rata-rata sebagai nilai variabelnya.

  9. Bagaimana kemajuan dalam teknologi dapat membantu dalam pengumpulan data?
    Kemajuan teknologi dapat membantu kita untuk mengumpulkan data dengan memberikan kemudahan dalam mengumpulkan data-data yang kita butuhkan dalam penelitian, seperti mengumpulkan data secara terperinci produk yang telah terjual melalui pelacakan dengan scanner optik dan bar code, pencarian data di internet yang memberikan kemudahan, perekaman data dengan menggunakan alat perekam seperti video kamera dan lain-lain. Dalam beberapa pengolahan menggunakan elektronik juga memberikan pengolahan data yang bebas dari kesalahan.

  10. Bagaimana kamu akan menggunakan data dari observasi untuk mencapai kesimpulan ilmiah?
    Data dari informasi akan kita olah dengan berbagai macam alat analisis seperti pengolahan secara statistik dengan SPSS dan berbagai alat analisis lainnya untuk kita uji dan hasil pengujian tersebut akan kita gunakan untuk mengambil kesimpulan ilmiah.

  11. Ukuran bias yang lebih sedikit dalam pengumpulan data, maka akan semakin ilmiah penelitian yang kita lakukan. Komentari pernyataan ini!
    Kami setuju dengan pendapat tersebut karena apabila ukuran bias semakin kecil dalam penelitian kita, berarti penelitian kita akan semakin mendekati kebenaran dan semakin ilmiah dan dapat kita gunakan sebagai referensi untuk melakukan pegujian sejenis atau penelitian yang berikutnya.

Tugas Riset Akuntansi Chapter 9

RISET AKUNTANSI

  1. Jelaskan perbedaan antara skala rating kelakuan dan skala ranking dan kapankah mereka digunakan?
    Skala rating adalah skala yang mempunyai beberapa kategori balasan dan digunakan untuk mendapatkan tanggapan, dari objek, peristiwa atau orang yang diteliti, sedangkan skala ranking adalah skala yang digunakan untuk membuat perbandingan antara Objek, peristiwa atau orang dan untuk mendapatkan pilihan yang dipilih dan mengurutkan mereka. Skala rating lebih sering digunakan didalam penelitian dalam organisasi sedangkan skala ranking lebih banyak digunakan dalam penelitian lapangan untuk menentukan pilihan yang paling banyak dipilih diantara 2 atau lebih objek atau barang.

  2. Mengapa penting untuk melakukan pengukuran dari kecocokan dan bagaimana itu dilakukan?
    Penting untuk melakukan pengukuran kecocokan karena setelah kita mendefinisikan secara operasional dan menerapkan berbagai teknik skala, kita harus memastikan bahwa instrumen yang kita kembangkan untuk kita mengukur sudah tepat dan akurat. Tetapi terkadang skala yang kita kembangkan tidak sempurna dan terdapat kesalahan dalam pengukurannya sehingga kita perlu melakukan pengukuran dari kecocokan.

  3. Buatlah skala diferensial semantik untuk menaksir dari kopi atau teh terkenal.
    Contoh skala diferensial semantik dari kopi terkenal :
    Nikmat - - - - - - - Tidak Nikmat
    Wangi - - - - - - - Tidak Wangi
    (respoden dapat memilih yang paling sesuai atau lebih mendekati dari variabel pertanyaan produk seperti pada skala rasio)

  4. Jika memungkinkan, disarankan untuk menggunakan instrumen yang sudah sebelumnya dikembangkan dan berulang kali digunakan oleh umum, daripada mengembangkan instrumen kita sendiri untuk penelitian kita. Apakah kamu setuju? Diskusikan dan berikan alasanmu! Memang sebaiknya kita menggunakan instrumen yang sudah digunakan oleh umum sebelumnya, karena hal tersebut menyatakan bahwa instrumen tersebut sudah teruji. Tetapi terkadang kita juga dapat menggunakan instrumen baru asalkan tetap memperhatikan ketelitian dan kecermatan dalam pengujian kita.

  5. Sebuah instrumen yang benar pasti selalu dapat dipercaya, tetapi instrumen yang dapat dipercaya belum tentu benar. Komentari pernyataan ini!
    Menurut saya hal itu merupakan benar, karena walaupun sebuah sintrumen dapat dipercaya, tetapi belum tentu selalu benar karena dalam pengujian kita pasti masih teerdapat kemungkinan unsur kesalahan, baik kesalahan pemilihan instrumen, kesalahan teknis maupun kesalahan penghitungan sehingga belum tentu selalu benar. Sedangkan apabila instrumennya sudah benar tentu saja hasilnya dpat kita percaya

Tugas Riset Akuntansi Chapter 7

RISET AKUNTANSI

  1. Apa perbedaan antara study kausal dan korelasional?
    Study kausal merupakan study yang dilakukan untuk menggambarkan satu atau lebih penyebab dari suatu permasalahan. Sedangkan study korelasi merupakan study yang ingin dilakukan apabila peneliti ingin mencari tahu dan menggambarkan mengenai variabell-variabel penting yang berasosiasi dengan permasalahan yang terjadi.

  2. Dengan cara apa eksperimen lab, berbeda dengan eksperimen lapangan?
    Eksperimen lab merupakan eksperimen yang dilakukan dengan dengan mengontrol dan memanipulasi yag bertujuan untuk mengetahui hubungan sebab dan akibat didalam setingan pura-pura seperti di laboratorium. Sedangkan, eksperimen lapangan merupakan ekperimen yang dilakukan di dalam lingkungan alam dimana perkerjaan dilakukan.

  3. Jelaskan aturan pengendalian dan manipulasi. Jelaskan eksperimen lab yang mungkin dimana kamu akan butuh untuk mengontrol variabel. Lebih jauh, variabel apa yang mungkin kamu tidak dapat kuasai tetapi dapat mempengaruhi eksperimen kamu!
    Ketika hubungan sebab dan akibat antara variabel independen dan variabel dependen sudah dijelaskan secara jelas, maka semua variabel yang mempengaruhi dan mengacaukan hubungan harus sepenuhnya kita kendalikan. Dengan kata lain, variabel-variabel lain yang mungkin mempengaruhi harus juga dikemukakan, sehingga penyebab sebenarnya dari variabel bebas yang mempengaruhi variabel tidak bebas dapat kita ketahui. Kita juga perlu memenipulasi variabel bebas sehingga luas dari pengaruhnya dapat diketahui. Pengendalian dan manipulasi ini paling baik dilakukan dalam setingann pura-pura seperti di laboratorium dimana hubungan sebab dan akibat dapat diuji. Variabel yang mungkin kita tidak dapat kuasai tetapi dapat mengganggu penelitian adalah variabelnuisance atau variabel pengganggu.

  4. Jelaskan cara yang mungkin bagi kita untuk mengontrol variabel nuisance!
    Cara yang mungkin dapat kita lakukan untuk mengontrol variabel pengganggu adalah dengan membandingkan mereka dengan grup yang bervariasi dengan karakteristik bauran dan membaurkan mereka diantara kelompok-kelompok. Atau cara lain yang lebih aman adalah dengan melakukan pengacakan atau randomisasi.

  5. Apa itu validitas internal dan apa ancaman terhadap validitas internal?
    Validitas internal adalah kepercayaan yang berkaitan dengan hubungan sebab dan akibat yang kita teliti, atau dengan kata lain seluas apa rencana penelitian mengizinkan kita untuk mengatakan bahwa variabel bebas A menyebabkan sebuah perubahan dari variabel terikat B.

  6. Jelaskan konsep dari pertukaran antara validitas internal dan validitas eksternal!
    Maksud dari konsep pertukaran antara validitas internal dan eksternal adalah jika kita ingin mendapatkan validitas internal yang tinggi, kita harus menyiapkan untuk validitas eksternal yang rendah dan juga sebaliknya. Untuk meyakinkan kedua tipe validitas, pertama-tama peneliti biasanya harus menguji hubungan kausal dalam setingan lab secara pura-pura dan, apabila hubungan sudah ditemukan, kemudian coba diuji hubungan kausal didalam eksperimen lapangan. Masalah validitas eksternal biasanya membatasi penggunaan dari eksperimen lab didalam area manajemen. Eksperimen lapangan biasanya jarang dilakukan karena konsekuensi yang tidak diinginkan dapat timbul, seperti kecurigaan personal, persaingan dan kecemburuan yang terjadi antar departemen dan sejenisnya.

  7. Jelaskan bagaimana kamu akan mendemonstrasikan operator mesin dan meyakinkan mereka melalui pengetahuan mengenai aturan operasional dan prosedur (dengan membaca petunjuk pengunaan) akan engeliminasi hampir semua kecelakaan kerja!
    Saya akan menjelaskan dengan mendetil dan juga mendemonstrasikannya kepada para operator mesin untuk menjalankan mesin dengan baik dan hati-hati juga dengan membaca buku petunjuk manualnya terlebih dahulu. Saya juga akan menjelaskan dengan memberitahukan akibat yang mungkin dapat ditimbulkan apabila tidak dijalankan dengan hati-hati dan baik. Untuk menjaga agar kelalaian tidak terjadi maka saya akan menetapkan hukuman bagi yang melanggar, tidak hati-hati atau tidak mentaati aturan petunjuk.

  8. Jika grup pengendali merupakan bagian dari perencanaan ekperimen, kita tidak perlu khawatir mengenai variabel pengendali dari luar. Diskusikan pendapat ini!
    Saya tidak setuju dengan pendapat tersebut karena walaupun grup pengendali merupakan bagian dari perencanaan ekperimen kita juga harus memperhitungkan mengenai variabel luar lainnya yang kemungkinan dapat mempengaruhi hasil penelitian kita, karena jika kita tidak ikut mempertimbangkan variabel yang berpengaruh itu juga, maka ketelitian penelitian kita akan jauh berkurang terutama jika variabel luar itu sangat berpengaruh.

  9. Peneliti ingin menyiapkan sebuah penelitian untuk penelitian untuk menguji efek dari berbagai macam gaya kepemimpinan terhadap kelakuan pengikutnya. Tiga macam jenis kepemimpinan yang ingin diteliti adala otokrasi, demokrasi, dan partisipasi. Kamu diminta untuk mencari beberapa pelajar untuk memainkan peran sebagai pengikut. Apa cerita yang akan kamu sampaikan kepada para partisipannya?
    Yang akan saya sampaikan kepada para partisipannya adalah agar mereka berpura-pura menjadi pengikut yang memiliki pemimpin dengan 3 macam kepemimpinan yaitu otokrasi, demokrasi dan partisipasi. Kemudian saya akan mengamati perilaku dan kelakuan mereka terhadap 3 jenis kepemimpinan itu. Jika kesulitan dalam mengamati kelakuan mereka saya akan menggunakan metode kuesioner karena beberapa orang akan menjawab lebih jujur jika melalui kuesioner.

  10. Karena validitas eksternal dari suatu percobaan biasanya tidak tinggi, mereka tidak berguna untuk diinvestigasi hubungan peyebab dan akibatnya di organisasi. Diskusikanlah!
    Walaupun dalam eksperimen di lab validitas eksternal lebih rendah dibandingkan dengan validitas internal, kita harus tetap mengetahui mengenai validitas eksternalnya karena melalui validitas eksternal kita dapat mengetahui keadaan dunia luar sesungguhnya, atau dengan kata lain kita dapat mengetahui sejauh apa penemuan kita dapat mewakili kenyataan di dunia luar. Selain itu pada validitas internal juga belum memperhitungkan variabel tidak terkontrol, sehingga validitas eksternal harus juga kita ketahui.

  11. Kovariansi (dua variabel yang memvariansikan bersama baik positif maupun negatif) dan pengendalian merupakan bagian dari perencanaan eksperimen. Diskusikanlah.
    Menurut saya kovariansi dan pengendalian juga merupakan pengendalian dari perencanaan eksperimen karen melalului 2 hal tersebut kita dapat membuat sebuah penelitian yang baik (pengendalian kita gunakan untuk mengendalikan variabel-variabel yang mempengaruhi penelitian kita sehingga dapat menghasilkan hasil yang lebih akurat dengan presisi yang baik, sedangkan kovariansi maksudnya antara variabel X dan Y harus saling berhubungan (apabila yang satu naik, yang lain harus naik atau turun).

  12. Empat grup perencanaan Solomon adalah jawaban untuk semua pertanyaan dalam penelitian mengenai hubungan sebab dan akibat karena dia melindungi dari semua kecurangan dari validitas internal. Komentari pendapat ini!
    Menurut pendapat kami hal itu merupakan benar, karena dapat meningkatkan validitas internal dari hasil penelitian dan juga dengan mengambil sampel secara acak dapat menghindari bias pemilihan. Berikut merupakan ancaman terhadap validitas internal yang dapat ditangkal dengan berbagai ekserimen
    No Tipe Dari
    Perencanaan Eksperimen
    Ancaman Terhadap
    Validitas Internal
    1 Pretest dan postest dengan
    hanya 1 grup eksperimen
    Pengujian, sejarah dan kedewasaan
    2 Postest dengan 1 eksperimen
    dan 1 grup pengontrol
    Kedewasaan
    3 Pretest dan postest dengan
    1 eksperimen dan
    1 group pengontrol
    Keabadian
    4 Perencanaan 4 grup Salomon Keabadian

  13. Berikut ini merupakan catatan dari penghargaan diri. Setelah membacanya, apa yang sudah kamu pelajari dalam chapter ini dan rencanakan study setelah merencanakan kerangka teori.
    Kita dapat melakukan penelitian dengan meggunakan metode korelasi dan regresi. Sebelumnya kita tentukan dulu variabel x yaitu pendidikan, kemampuan dasar dan pengalaman bekerja (atau disebut juga modal manusia) terhadap peningkatan produktivitas. Selain hal tersebut peneliti juga harus mempertimbangkan faktor lain seperti penghargaan diri yang merupakann instrumen penting dalam mendapatkan modal manusia (sebagai variabel tidak terkontrol). Korelasi digunakan untuk menentukan apakah ada hubungan antara variabel x dan variabel y, sedangkan regresi digunakan untuk mencari tahu pengaruh variabel x terhadap variabel y.

Tugas Riset Akuntansi Chapter 8

RISET AKUNTANSI

  1. Apa yang dimaksud dengan definisi operasional dan mengapa itu dibutuhkan?
    Definisi operasional menjelaskan sebuah konsep yang melibatkan beberapa tahap atau langkah yang membuat sesuatu menjadi terukur. Contohnya apabila kita ingin mengukur motivasi, maka kita dapat menggunakan beberapa ukuran seperti penghargaan dan pencapaian dalam mengerjakan tugas-tugasnya.

  2. Secara operasional tentukanhal berikut ini :
    • Godaan atau pelecehan sexual
      Untuk menentukan tingkatan godaan sexual biasanya dengan menanyakan kepada orangnya seperti hal yang dia rasakan mengenai gangguan sexual yang dia rasakan. Hal ini juga dapat diketahui dengan menggunakan tipe skala interval mengenai yang dia rasakan.
    • Lingkungan yang positif
      Untuk menentukan tingkat lingkungan yanng positif dapat dilihat dengan tingkat kepuasan yang dirasakan oleh para penggunanya. Dapat dilihat dari opini para penggunanya dengan menggunakan kuesioner tipe skala interval.
    • Sukses karier
      Untuk menentukan tingkat kesuksesan karir yang telah dicapai dapat dilihat dari tingkat kepuasan yang dirasakan oleh orang tersebut dengan melakukan wawancara dan kuesioner dengan tipe interval. Selain itu dapat pula dilihat dari tingkat pencapaian seperti jabatan atau juga penghargaan yang telah didapat.

  3. Jelaskan mengenai 4 tipe skala!
    • Skala Nominal adalah salah satu skala yang dipakai oleh para peneliti untuk menyusun objek-objek tertentu menjadi sebuah kategori/group. Skala nominal mengklasifikasikan object yang saling berhubungan ke dalam sebuah group yang khusus. Informasi yang telah dihasilkan dari skala nominal akan memncerminkan persentasenya. Jadi, skala nominal memberikan beberapa informasi utama yang menjadi dasar untuk penelitian selanjutnya.
    • Skala ordinal ( skala bilangan ) bukanlah skala yang mengkategorikan variabel, tetapi lebih kepada perbedaan-perbedaan diantara beberapa kategori. Skala ordinal juga mengurutkan kategori-kategori dalam beberapa kriteria. Dengan skala ordinal, adanya variabel yang dikategorikan akan disusun ke dalam beberapa pilihan. Pilihannya akan diurutkan seperti dari yang terbaik sampai yang terburuk. Dapat kita ketahui bahwa skala ordinal memberikan informasi lebih daripada skala nominal. Tetapi bagaimanapun juga, skala ordinal tidak memberikan indicator yang signifikan dalam peringkat-peringkat tersebut. Meski kita akan tahu macam-macam perbedaan dalam urutan tersebut, kita tidak akan tahu perbedaan yang paling penting diantara semua klasifikasi tersebut.
    • Skala interval menuntun kita untuk melakukan operasi aritmatikal pada data yang telah dikumpulkan dari responden. Mengingat skala nominal hanya menyediakan perbedaan kualitas group dengan mengkualifikasikan mereka ke dalam hubungan-hubungan yang khusus lalu mengumpulkan hal-hal yang sama di bidangnya dan skala ordinal yang menyusun tingkatan-tingkatan dalam pilihannya, skala interval menuntun kita untuk mengukur jarak diantara dua objek atau poin pada skala. Ini membantu kita untuk memperhitungkan titik tengah dan simpangan baku pada faktor variabelnya/faktor tak tetap. Dalam istilah lain, interval bukan hanya kelompok individual sesuai dengan kategorinya tetapi juga memberi golongan pada group, tetapi juga mengukur seberapa penting perbedaan itu dalam pilihan-pilihan diantara individual tersebut dan juga memberi persamaan yang mendasar dari perbedaan-perbedaan tersebut. Dengan demikian, kurva internal lebih baik dibandingkan dengan skala ordinal. Kurva ini telah digunakan untuk mengukur kecenderungan utama, rata-rata aritmatika, besar sebaran dalam sebuah area, simpangan baku, & variansinya.
    • Skala rasio menutupi kekurangan dari skala interval, dimana skala ini memiliki maksud/poin yang mutlak (tidak berubah-ubah) sehingga poinnya menjadi terukur. Jadi, skala rasio tidak hanya mengukur perbedaan yang mendasar diantara poin-poin dalam skala, tetapi juga memberi proporsi di dalam perbedaan-perbedaannya. Skala ini lebih akurat dari skala-skala yang lainnya karena mempunyai penetapan sumber-sumber poin yang khas (sumber yang tidak berubah-ubah) & menggolongkan semua sifat-sifat dari tiga skala sebelumnya

  4. Mengapa skala interval lebih baik daripada skala nominal dan skala ordinal?
    Skala interval lebih baik karena skala interval mampu menyediakan dan membantu kita untuk mengukur jarak antara dua objek atau poin pada skala sehingga dapat membantu kita untuk memperhitungkan rata-rata dan simpangan baku pada faktor variabelnya/faktor tak tetap. Dalam istilah lain, interval bukan hanya kelompok individual sesuai dengan kategorinya tetapi juga memberi golongan pada group, tetapi juga mengukur seberapa penting perbedaan itu dalam pilihan-pilihan diantara individual tersebut dan juga memberi persamaan yang mendasar dari perbedaan-perbedaan tersebut. Sedangkan skala nominal dan ordinal tidak mampu memberikan informasi sampai sepert skala interval.

  5. Mengapa skala rasio dikatakan sebagai yang paling kuat diantara 4 skala tersebut? Skala rasio dikatakan yang paling kuat dan baik diantara 4 skala tersebut karena skala ini memiliki asal yang unik (bukannya asal yang berubah-berubah) dan menggabungkan sifat ketiga skala yang lainnya. Selain itu, skala ini memiliki maksud/poin yang mutlak (tidak berubah-ubah) sehingga poinnya menjadi terukur. Jadi, skala rasio tidak hanya mengukur perbedaan yang mendasar diantara poin-poin dalam skala, tetapi juga memberi proporsi di dalam perbedaan-perbedaannya. Skala ini lebih akurat dari skala-skala yang lainnya karena mempunyai penetapan sumber-sumber poin yang khas (sumber yang tidak berubah-ubah) & menggolongkan semua sifat-sifat dari tiga skala sebelumnya.

Tugas Riset Akuntansi Chapter 6

RISET AKUNTANSI

  1. Apa permasalahan dalam perencanaan penelitian dasar?
    Permasalahan yang timbul dalam perencanaan penelitian dasar yaitu :
    • Permasalahan yang berkaitan dengan tujuan dari penelitian (eksploratori, deskriptif dan pengujainn hipotesis).
    • Dimana penelitian akan dilaksanakan (perencanaan peneltian).
    • Tipe penelitian yang akan dilakukan (tipe investigasi).
    • Luas peneitian yang akan dilaksanakan (luas dari interferensi peneliti)
    • Waktu penelitian
    • Level data yang akan dianalisis (unit analisis)

  2. Mengapa permasalahan dalam perencanaan dasar penting untuk disadari sebelum melakukan penelitian dan perlu secepatnya dicari ketika memformulasikan pertanyaan dari penelitian?
    Permasalahan dalam perencanaan dasar perlu untuk diketahui sebelum melakukan penelitian karena permasalahan tersebut merupakan hal yang sangat penting dan kritis. Luas dari penelitian tergantung dari manajer atau peneliti dalam memilih perencanaan alternatif yang dibutuhkan. Dengan menentukan permasalahan dalam penelitian peneliti atau manajer dapat dengan yakin bahwa penelitian yang dilakukan memiliki presisi atau ketelitian dan dilakukan dengan kepercayaan yang tinggi.

  3. Apakah study lapangan sepenuhnya menjawab pertanyaan jika seseorang mencoba untuk menemukan hubungan sebab dan akibatnya?
    Menurut kelompok kami study lapangan belum dapat menjawab seluruh pertanyaan mengenai hubungan sebab dan akibat, karena dibutuhkan juga eksperimen lapangan dan eksperimen lab untuk mendapatkan hasil yang akurat dan lengkap mengenai hubungan, hubungan sebab dan akibat dan juga hubungan jkausal dengan lingkungan tiruan untuk mengetahui penyebab utamanya dan efek dari hubungannya.

  4. Sebuah study eksploratory sama bergunanya seperti study prediktif.Diskusikan pernyataan ini!
    Menurut saya, study eksploratory dapat dikatakan juga sebagai study prediktif karena study eksploratori dilakukan apabila kita tidak banyak mengetahui mengenai situasi atau ketika tidak ada informasi yang tersedia untuk lebih memahami latar belakang dari masalah.Tetapi dlam memprediksi permasalahan, kita tidak hanya asal menduga karena dalam study eksploratory juga diperlukan pengumpulan data yang intensif melalui observasi dan wawancara yag mendalam.

  5. Mengapa unit analisis merupakan bagian dari perencanaan penelitian?
    Unit analisis merupakan bagian dari perencanaan penelitian karena unit analisis menjelaskan mengenai tingkat kesatuan data yang telah dikumpulkan setelah tahap analisis data. Unit analisis ini dapat berupa indivudual, sekelompok orang (bukan grup), grup, divisi, industri atau negara. Hal ini berkaitan dengan hal apa yang akan kita teliti, seperti jika kita ingin mengetahui bagaimana meningkatkan tingkat motivasi dari para pegawai secara umum maka kita dapat mengambil sebagai sampel pegawai dari suatu perusahaan.

  6. Diskusikan hubungan dalam antara setting tidak terstruktur, tujuan pembelajaran, tipe investigasi, interferensi peneliti dan waktu pembelajaran.
    Hubungan antara latar pemikiran, tujuan pembelajaran, tipe investigasi, interferensi peneliti, dan waktu pembelajaran adalah jika latar pemikiran telah diketahui, maka tipe investigasi dapat ditetapkan sehingga peneliti dapat bertindak dengan tepat dalam proses penelitiannya, serta mampu menggunakan waktu yang sesuai dengan kebutuhan penelitian.

  7. Berikut ini terdapat dua skenario. Indikasikan bagaimana peneliti harus memproses dalam setiap kasus, jelaskan dan berikan alasannya :
    • Tujuan penelitian.
    • Tipe investigasi.
    • Interferensi dari peneliti.
    • Persiapan pembelajaran.
    • Waktu pemebelajaran.
    • Unit analisis.

    Skenario A
    Nyonya Joyce Lynn, pemilik dari bisnis kecil (butik pakaian wanita) mengundang seorang konsultan untuk memberitahunya bagaimana bisnisnya berbeda dengan bisnis kecil yang sejenis dalam radius 60 mil, dengan menggunakan yang paling modern koputer teknologi, volume penjualan, keuntungan dan staff.
    • Tujuan Pembelajaran ------> deskripsi
    • Tipe investigasi ---------> korelasi
    • Campur  tangan peneliti --> maksimal
    • Latar pembelajaran -------> lab eksperimen
    • Waktu pembelajaran -------> longitudinal
    • Unit analisis ------------> groups

    Skenario B
    Tuan Paul Hodge, pemilik dari beberapa restoran di pantai timur, tertarik dengann perbedaan yang lebar pada keuntungan mereka. Dia ingin mencoba beberapa rencana insentif untuk meningkatkan tingkat efisiensi dari beberapa restoran yang tertinggal. Tetapi sebelum dia melakukannya, dia ingin meyakinkan bahwa idenya akan berhasil. Dia bertanya kepada peneliti untuk menolong dia dalam masalah ini.
    • Tujuan Pembelajaran ------> uji hipotesis
    • Tipe investigasi ---------> korelasi
    • Campur  tangan peneliti --> mendekati maksimal
    • Latar pembelajaran -------> studi lapangan
    • Waktu pembelajaran -------> cross sectional
    • Unit analisis ------------> industri

Selasa, 16 Maret 2010

Tugas Riset Akuntansi Chapter 5






RISET AKUNTANSI


  1. “Karena literatur survey adalah sebuah latihan yang memakan banyak waktu, sebuah wawancara yang mendalam dan baik sudah mencukupi untuk mengembangkan kerangka teori.” Diskusikan pernyataan ini.
    Menurut kami walau literatur survey memakan banyak waktu, tetapi tetap harus kita lakukan karena kita belum tentu mendapat informasi yang lengkap dan baik. Selain itu kita juga perlu untuk melakukan literatur survey agar jangan ada variabel-variabel penting yang terlewat.

  2. Ada keuntungan dalam menyusun hipotesis baik hipotesis awal dan hipotesis alternatif, hal tersebut membantu mencerahkan pikiran kita mengenai pengujian yang sedang kita lakukan. Jelaskan!
    Dengan menyusun hipotesis awal dan hipotesis akhir kita dapat mendapatkan informasi yang dapat dipercaya mengenai hubungan antar variabel dalam permasalahan yang sedang hadapi. Hal ini sangat penting untuk diperhatikan, karena jika sampai ada variabel yang terlewat maka penelitian kita tidak akan menjadi akurat lagi.

  3. Ada keuntungan dalam mengembangkan hipotesis direksional ketika kita yakin mengenai arah yang diprediksi. Bagaimana pendapatmu mengenai hal ini?
    Tentu akan terdapat keuntungan apabila kita mengembangkan hipotesis direksional karena dalam menyusun hipotesis direksional sudah sebelumnya dieksplorasi dan variabel-variabel yang menentukan sudah ditemukan, sehingga dapat kita jadikan referensi dalam penelitian kita dan kemungkinan untuk variabel penting untuk terlewat akan lebih kecil.

  4. Pada kasus “Permasalahan di Roadway Hospitality”


    • Identifikasi permasalahan utamanya!
      Permasalahan utamanya adalah Roadway Hospitality ingin meningkatkan pendapatannya dengan memperkenalkan kepada masyarakat perbedaan diantara 3 fasilitas yang dimiliki, tetapi di lain pihak para pelanggannya tidak terlalu memperhatikan perbedaan terhadap perbedaan fasilitas karena buruknya fasilitas yang dimiliki dan pelayanan yang kurang baik.
    • Kembangkan kerangka teorinya!
      Variabel independen, yaitu pemahaman consumen terhadap perbedaan 3 fasilitas yag dimiliki oleh Roadway Hospitality bergantung pada 2 variabel bebas, yaitu fasilitas yang dimiliki dan juga pelayanan yang diberikan.
    • Kembangkan paling sedikit 4 hipotesis!
    • Perbaikan kondisi bangunan akan meningkatkan kesadaran konsumen untuk menggunakann jasa Roadway Hospitality.
    • Dengan perbaikan fasilitas yang dimiliki akan berpengaruh meningkatkan pendapatan yang didapatkan dari konsumen yang menggunakan jasa Roadway Hospitality.
    • Dengann memberikan pelayanan yang baik dan berkualitas, akan meningkatkan kepuasan konsumen.
    • Dengan nama perusahaan yang baik, pemilik usaha akan mau bekerjasama dan konsumen akan kebingungan dalam membedakan antara fasilitas yang lama dengan yang baru.
    • Dengan mengubah nama fasilitas akan memperbaharui citra perusahaan dan meningkatkan pendapatan perusahaan.

Tugas Riset Akuntansi Chapter 4

RISET AKUNTANSI

  1. Jelaskan mengenai proses penelitian!
    Proses penelitian adalah proses mengembagkan kerangka konsepual dan hipotesis untuk pengujian dan merancang yang didalamnya termasuk rencana penelitian aktual, lokasi penelitian, cara pengumpulan sampel pengumpulan data dan bagaimana cara penganalisisan data.

  2. Jelaskan mengenai proses pengumpulan data awal!
    Proses pengumpulan data merupakan proses pengumpulan data meleui wawancara terstruktur, wawancara tidak terstruktur dan penelitian kepustakaaan untuk menolong peneliti mendefinisikan dan mengartikan masalah secara lebih spesifik dan menghasilkan teori, mencari variabel-variabel lain yang mungkin mempengaruhi masalah

  3. Mengapa proses mengumpulkan informasi mengenai latar belakang organisasi merupakan hal yang penting?
    Proses mengumpulkan informasi mengenai latar belakang organisasi merupakan hal yang pennting terutama bagi peneliti external karena dalam latar belakang organisasi terkandung informasi yang mungkin dibutuhkan ole peneliti. Hali ini mungkin didapat melalui berbagai macam sumber yang sudah diterbitkan dan diumumkan seperti pengumuman perdagangan, catatan yang tersedia mengenai organisasi dan web.

  4. Haruskah seorang peneliti selalu mengumpulkan informasi dari aspek struktural dan karakteristik pekerjaan dari yang diwawancarainya? Berikan alasan dan contohnya!
    Ya, menurut kami seoranng peneliti harus mengumpulkan informasi dari aspek struktural dan karakteristik pekerjaannya karena hal ini berguna untuk lebih memahami dan mendalami permasalahan yang sedang dihadapi sehingga hasilnya akan memberikan hasil yang semakin baik. Contohnya, apabila peneliti ingin mengetahui penyebab dari menurunnya tingkat penjualan pada suatu perusahaan maka ia perlu untuk mengumpulkan berbagai informasi dari aspek struktural seperti kebijakan-kebijakan manajemen dan filosofi perusahaan.

  5. Bagaimana kamu melakukan survey literatur di dalam area etika bisnis?
    Literatur survey dilakukan dengan mengumpulkan dokumentasi dari informasi yang dimumkan maupun tidak diumumkan dari sumber kedua seperti buku, jurnal, koran, majalh, disertasi dan tesis dan laporan lainnya.

  6. Apakah tujuan dari survey literatur?
    Tujuan dari survey litertur adalah untuk memperoleh informasi sesuai dengan topik penelitian dan untuk meyakinkan bahwa tidak ada variabel penting yang ikut berpengaruh yang terlewatkan.

  7. Mengapa memberikan pujian yang tepat penting? Apa konsekuensinya jika tidak memberikan penghargaan kepada narasumber yang diwaancarai?
    Memberikan pujian yang tepat bagi narasumber merupakan hal yang penting karena dengan demikian nara sumber akan merasa dihargai dan dapat memberikan keterangan dan informasi secara lengkap dan jujur. Selain itu apabila dibutuuhkan keterangan tambahan maka narasumber tidak akan merasa kapok untuk dimintai informasi.

  8. Tahap pendefinisian masalah lebih menentukan di dalam proses penelitian dibandingkan tahap penyelesaian masalah. Diskusikan hal tersebut!
    Menurut kami tiap langkah dalam proses penelitian merupakan hal yang penting dan salaing berkaitan karenanya tahap penyelesaian masalah juga sama pentingnya dengan tahap pendefinisian masalah.

  9. Mengapa seseorang memerlukan pendefinisian masalah walaupun sudah mengetahui bidang permasalahan yang dipelajari?
    Pendefinisian masalah tetap perlu dilakukan walau kita sudah mengetahui bidang permasalahan yang dipelajari agar penelitian yang kita lakukan tetap fokus dan tidak menyimpang dan tetap pada jalurnya. Pendefinisian masalah ini haruslah sesuai dengan observasi, interview dan literratur yang sebelumnya dilakukan.

  10. Masukilah perpustakaan online dan
    • Carilah referensi yag berkaitan dengan kinerja General Motor.
    • Cari abstraknya.

  11. Carilah di internet mengenai gambaran produk!

  12. Berikan pernyataan mengenai budaya korporasi dalam bidang permasalahan!

  13. Setelah mempelajari dan mengambil informasi dari pekerjaan yang telah dilakukan sebelumnya, bagaimana peneliti dapat mengetahui referensi , artikel, dan informasi yang harusnya diberikan dalam survey literatur?
    Peneliti dapat mengetahui mengenai referensi yang diambil dengan melihat kembali permasalahan dan faktor-faktor yang terkait selama proses sebelumnya (observasi dan interview) dan kemudian mengumpulkan informasi yang sesuai dan juga menulis daftar pustakanya sebagai sumber referensi.

  14. Dari situasi dibawah ini
    • Identifikasikan bidang permasalahan tersebut!
    • Tentukan permasalahannya!
    • Jelaskan bagaimana kamu akan memprosesnya lebih lanjut!

Tugas Riset Akuntansi Chapter 3





RISET AKUNTANSI



  1. Sebagai manajer, jenis informasi apa yang kamu pikir akan kamu telusuri melalui internet untuk penelitian?
    Jika saya sebagai manajer maka informasi yang dapat kami peroleh melalui internet adalah indikator keadaan ekonomi (seperti IHSG dan pendapatan per kapita), Informasi produk-produk terbaru dan kecenderungan pasar. Berbagai teknologi dan temuan baru yang berhubungan dengan produk dan perkiraan perencanaan harga.
  2. Mengapa Personal Computer berguna untuk organisasi?
    PC dapat berguna untuk organisasi karena mampu dengan cepat, akurat, handal dan ekonomis membantu pekerjaan dan mengurangi penggunaan lembaran kertas. Manajer dapat mendapatkan informasi dari berbagai sumber di layar PC, menggunakan informasi tersebut dan mensitesis informasi tersebut untuk membuat keputusan yang dibutuhkan dengan cepat. Selain itu komputer juga menolong dalam menyalurkan kepuasan pelanggan sehingga mampu meningkatkan quality control terhadap produk.
  3. Bagaimana kamu akan menerapkan konsep penyimpanan dan pengambilan data didalam perusahaaan yang melakukan bisnis retail?
    Penyimpanan data pada bisnis retail digunakan untuk mengumpulkan semua data pada departemen yang berbeda-beda dan dapat diakses oleh banya pihak yang berkepentingan. Pada perusahaan retail biasanya digunakan untuk penyimpanan data barang-barang yang akan dijual (perusahaan retail biasanya menjual berbagai jenis barang) sehingga dapat diketahui apabila persediaan sudah tinggal sedikit sehingga dapat segera dipesan kembali.

    Pengambilan data pada bisnis retail digunakan untuk menelusuri dan mencari pola atau faktur penjualan pada saat penjualan dilakukan. Pada perusahaan retail biasanya digunakan untuk menelusuri transaksi penjualan yang dilakukan apabila jumlah persediaan tidak cocok dengan penghitungan fisik, sehingga harus ditelusuri transaksi barang tersebut.
  4. Bagaimana Personal Computer membantu dalam mengumpulkan informasi dan penyebaran informasi?
    PC dapat membantu dalam mengumpulkan informasi pada organisasi yang sudah besar. PC menjadi data base atau tempat penyimpanan data sentral sehingga semua data data dikumpulkan dan tersimpan dengan aman.
    Selain itu PC juga dapat membantu dalam penyebaran informasi pada organisasi dengan menyediakan layanan akses data kepada pihak-pihak yang berkepentingan dan berhak mengakses sehingga mempermudah pengawasan dan pengaturan dari informasi milik perusahaan, selain itu PC juga mengurangi biaya distribusi atau penyebaran informasi.
  5. Bagaimana teknologi Personal Computer dapat disalah gunakan?
    Berikan beberapa contoh dimana hal itu dapat terjadi?
    Teknologi PC dapat disalah gunakan jika :

    • Privasi setiap orang tidak diperhatikan.
      Hal ini sangat penting bahwa privasi tiap-tiap individu harus dilindungi walaupun mereka adalah pelanggan, pemasok, karyawan atau yang lainnya. Dan juga kita harus menyeimbangkan informasi yang dibutuhkan oleh mereka dengan hak yang mereka miliki.
    • Informasi rahasia tidak diperhatikan.
      Kita juga harus memperhatikan bahwa informasi rahasia yag terkait dengan individu-individu dilindungi dan menjamin agar tidak bocor ke pihak luar.
    • Informasi yang tidak benar didisribusikan kepada semua pihak.
      Harus dijaga bahwa apabila ada informasi yang tidak benar tidak tersebar di dalam organisasi.
    • Pihak yang mengumpulkan data bagi perusahaan haruslah jujur, dapat dipercaya dan berhati-hati dalam mengumpulkan dan menyimpan data.

Tugas Riset Akuntansi Chapter 2





RISET AKUNTANSI



  1. Jelaskan mengenai ciri atau tanda penelitian!
    Ciri-ciri penelitian :


    • Bertujuan, manajer harus memulai penelitian dengan menetapkan tujuan dari penelitian.
    • Tetap, ketetapan yang dimaksudkan adalah berhati-hati, cermat dan tepat dalam melakukan penelitian.
    • Dapat diuji, hasil dari penelitian harus dapat diuji kebenaranya.
    • Mencerminkan kebenaran dari populasi.
    • Ketelitian dan kepercayaan, ketelitian maksudnya seberapa dekat hasil penelitian mendekati kenyataan dan kepercayaan maksudnya kemungkinan bahwa estimasi kita adalah benar.
    • Objektivitas, kesimpulan yang kita tarik dari penelitian menggambarkan data secara objektif dan berdasarkan fakta.
    • Geralisasi, maksudnya adalah hasil penelitian dari suatu organisasi dapat diterapkan pula pada organisasi lainnya.
    • Hemat.

  2. Sebutkan langkah-langkah hipotesis riset secara deduktif! Jelaskan dengan menggunakan contoh yang bukan dari buku!


    • Observasi
      Contoh : Apabila seorang manajer merasakan perubahan pada jumlah penjualan hasil produksinya yang kian menurun dan mulai merasakan tingkat daya beli masyarakat semakin menurun.
    • Pengumpulan informasi

      Contoh : Melihat keadaan tersebut manajer kemudian mengumpulkan berbagai informasi yang terkait dan dibutuhkan seperti penyebab kenapa daya beli masyarakat menurun, dan penyebab menurunnya minat masyarakat terhadap produk seperti kualitas produk, kemasan, dan juga factor pesaing.
    • Formulasi teori
      Contoh : Manajer mengintegrasikan semua informasi sesuai dengan logika sehigga semua alas an dan penyebab masalah dapat dikonsepkan dan kemudian dapat kita uji.
    • Membuat hipotesis
      Contoh : Setelah berusaha memahami mengenai permasalahan yang dihadapi, manajer kemudian dapat membuat hipotesis atau dugaan awal sesuai dengan data yang berhasil dikumpulkan oleh manajer, misalnya penurunan penjualan perusahaan disebabkan oleh kualitas produk yang kurang baik.
    • Pengumpulan data lebih lanjut
      Contoh : Setelah menyusun hipotesis awal, maka manajer perlu megumpulkan data lebih lanjut untuk mendukung penelitian lebih lanjut, seperti mengumpulkan bukti-bukti dan laporan mengenai mutu dan kualitas produk yang dia hasilkan dan juga mengumpulkan laporan penjualan.
    • Analisis data
      Contoh : Dalam langkah ini manajer mengumpulkan data dan menganalisis secara statistika untuk mengambil hipotesis yang mendukung. Contohnya apabila seorang manajer ingin mengetahui apakah persediaan mempengaruhi kepuasan konsumen, maka ia dapat melakukan pengujian korelasi dan determinasi untuk mengetahui hubungan dan pengaruh diantara kedua faktor tersebut.
    • Deduksi
      Deduksi adalah proses pengambilan kesimpulan dengan mamperhatikan hasil pengolahan dan penganalisisan data. Contohnya apabila dari suatu pengolahan data secara anova kita mendapatkan hasil p value lebih dari 0,05 maka dapat kita tarik kesimpulan bahwa persediaan tidak mempengaruhi kepuasan konsumen.

  3. Ketika mendengar kata-kata penelitian dari bermacam-macam kelompok, termasuk organisasi peneliti, profesor di universitas, mahasiswa setingkat doktor, mahasiswa yang telah lulus dan juga yang belum lulus dan sedang menyusun skripsi, departemen penelitian di industri, reporter koran, jurnalis, pengacara, dokter dan profesi profesional atau tidak profesional lainnya. Dari yang telah anda baca, yang mana dari kelompok yang telah disebutkan yang kamu pikir dapat melakukan investigasi ilmiah di dalam area riset dasar dan riset terapan? Kenapa?
    Menurut kelompok kami yag seharusya melakukan investigasi ilmiah dalam riset terapan adalah seorang peneliti yang profesional dan berkompeten dalam bidangnya karena dibutuhkan kemampua yang baik, pengalaman yang cukup dan tingkat kesalahan seminimal mungkin dalam riset terapan. Apabila hasil riset terapan melenceng atau salah, maka dapat mengganggu stabilitas perusahaan seperti mengalami rugi atau terancam bangkrut.
    Sedangkan utuk riset dasar, dapat dilakukan oleh siapa saja, karena sifatnya untuk membangun ilmu pengetahuan.
  4. Jelaskan proses dari deduksi dan induksi, berikan masing-masing contohnya!
    Induksi adalah suatu proses dimana kita mengamati beberapa fenomena dan mengambil kesimpulan berdasarkan hal tersebut. Misalnya apabila kita memanaskan besi maka akan memuai, kemudian kita memanaskan tembaga maka juga kan memuai, maka kita dapat mengambil kesimpulan bahwa logam jika dipanaskan maka akn memuai.
    Deduksi adalah proses pengambilan kesimpulan bersifat generalisasi berdasarkan hal-hal atau fakta yang ada. Misalnya berdasarkan teori bahwa setiap logam apabila dipanaskan akan memuai, maka ketika kita melihat timah, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa timah jika dipanaskan akan memuai karena timah juga merupakan logam.
  5. Jika peneliti di dalam area manajemen tidak dapat 100 persen ilmiah, mengapa perlu untuk melakukan itu? Berikan pendapat anda?
    Kita tetap perlu melakukan penelitian ilmiah karena walau penelitian ilmiah tidak bebas 100% dari kesalahan, tetapi kita dapat mendapatkan mengembangkan pengetahuan dalam menghadapi berbagai masalah terutama bagi manajer. Hasil dari penelitian ilmiah dapat digunakan sebagai referensi dalam pengambilan keputusan.
  6. Diskusikanlah mengenai penelitian berikut yang dilakukan di industri jasa untuk memperluas yang berkaitan dengan ciri atau tanda investigasi ilmiah!
    Penelitian pada Perusaaan Telepon Friedly sudah memenuhi beberapa ciri atau tanda investigasi ilmiah seperti mengumpulkan data dari sampel 100 pelangga dan kemudian menganalisis data. Tetapi tingkat keasalahan yag dibuat dari penelitian ini masih cukup besar, yaitu sebesar 15%. Sebaiknya peneliti lebih memperkecil lagi tingat kesalahan, salah satu cara untuk memperkecil tingkat kesalahan adlah dengan menambah jumlah sampel penelitian.

Senin, 15 Maret 2010

Tugas Riset Akuntansi Chapter 1




RISET AKUNTANSI



  1. Jelaskan mengenai riset dan jelaskan perbedaan antara riset terapan dengan riset dasar?

    Riset adalah suatu proses mencari dan menemukan solusi atau pemecahan masalah melewati study mendalam dan menganalisis faktor-faktor situasional yang berkaitan.
    Perbedaan antara riset terapan dengan riset dasar adalah :


    • Riset terapan digunakan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh manajer yang meminta penyelesaian masalah secepatnya.
    • Riset dasar digunakan untuk mambangun dan mengembangkan pengetahuan dengan mencoba memahami bagaimana masalah dapat terjadi dalam organisasi dan dapat diselesaikan.



  2. Mengapa sangat penting bagi manajer untuk mengetahui tentang riset?

    Sangat penting bagi manajer untuk memiliki hubungan baik dengan peneliti karena dapat memberikan keuntungan lebih dibandingkan dengan yang tidak mengerti karena walau tidak melakukan penelitian sendiri, manajer dapat mengerti , memprediksi dan mengatur ha-hal yang dapat merugikan bagi perusahaan dan dapat mengetahui kondisi lingkungan perusahaannya juga.

  3. Jelaskan mengapa manajer perlu manjaga hubungan baik dengan peneliti?

    Manajer perlu menjaga hubungan baik dengan peneliti karena apabila peneliti tertarik untuk meneliti perusahaan dan mengumumkannya maka hasil penelitian tersebut dapat digunakan oleh manajer untuk memperoleh informasi tanpa perlu membayarnya. Bagi peneliti pun dapat memberikan keuntungan karena bisa mendapatkan data penelitian dengan mudah, sehingga hubungan antar manajer dan peneliti menjadi semakin berarti dan menguntungkan bagi peneliti dan perusahaan.

  4. Jelaskan situasi dimana akan lebih menguntungkan untuk menggunakan jasa peneliti ekstern daripada peneliti intern?

    Menggunakan jasa peneliti ekstern akan lebih menguntungkan dibandingkan dengan peneliti intern ketika masalah yang dihadapi oleh perusahaan sudah sangat kompleks dan rumit (diluar kemampuan peneliti intern) sehingga membutuhkan keahlian khusus yang kemungkinan besar hanya dimiliki oleh peneliti ekstern yang sudah memiliki pengalaman dan kemampuan untuk menyelesaikan masalah dari berbagai sudut pandang, mereka juga dapat secara krirtis dan fokus memikirkan berbagai kemungkinan pemecahan masalah.

  5. “Riset dasar tidak dapat diterapkan langsung pada masalah, dan kurang berharga dibandingkan dengan riset terapan.” Berikan pendapat anda mengenai pernyataan ini!

    Menurut saya pendapat itu salah karena dengan memahami riset dasar, kita dapat mengerti dan memahami bagaimana suatu masalah dapat terjadi dan juga manambah pengetahuan kita, sehingga kita dapat mengetahui akar permasalahan dan dapat mencegahnya di lain waktu.

  6. “Jika manajer sudah mememahami mengenai riset, tidak perlu untuk memperkerjakan orang lain untuk meneyelesaikan masalah di dalam organisasi.” Berikan pendapat anda mengenai pernyataan ini!

    Menurut pendapat saya, manajer tetap perlu membentuk tim peneliti intern terutama apabila perusahaan sudah semakin besar dan berkembang. Dengan adanya tim peneliti intern, manajer dapat terbantu untuk menyelesaikan masalah-masalah yang rumit dan kommpleks sehingga dapat fokus untuk mengambil keputusan yang tepat. Selain itu tim peneliti intern (biasanya disebut Research and Development Departement) dapat juga membantu memprediksi keadaan dan kendala yang mungkin dihadapi perusahaan di masa depan.

  7. Jelaskan situasi dimana peneliti akan membantu manajer untuk membuat keputusan yang baik!

    Peneliti akan membantu manajer untuk membuat keputusan yang baik ketika manajer akan mengambil keputusan akhir yang sulit. Ketika menghadapi situasi seperti itu, manajer akan mempertimbangkan hasil penelitian atau rekomendasi tim peneliti, dan dengan mempertahankan tujuan perusahaan, berfokus pada penyelesaian masalah dan memahami rekomendasi yang telah dibuat maka manajer akan mampu mengambil keputusan dengan tepat. Hasil rekomendasi tim peneliti akan meningkatkan kemampuan dan sensitivitas manajer dalam mengambil keputusan

  8. Diskusikanlah beberapa situasi berikut :
    • Diskusikan beserta alasannya, kapan situasi tersebut masuk ke dalam kategori riset terapan atau riset dasar!


      Menurut kelompok kami hal tersebut masuk ke dalam bidang riset terapan karena digunakan untuk menjawab dan meneliti masalah yang sedang dihadapi oleh perusahaan, yaitu untuk mengetahui apakah sebaiknya perusahaan Gencore Industries melakukan akuisisi atau tidak.
    • Siapa yang akan mengadakan penelitian?

      Yang sebaiknya melakukan penelitian menurut kelompok kami adalah peneliti eksternal karena mereka lebih berpengalaman dalam melakukan penilitian, apalagi dalam kasus ini melibatkan perusahaan lain yang kemungkinan akan diakuisisi. Peneliti eksternal memiliki pengetahuan lebih karena sudah menangani perusahaan yang berbeda-beda dan kemungkinan dapat melihat kesempatan dan resiko yang ada.

Selasa, 02 Maret 2010

Standar Akuntansi Global dan Benturannya dengan Konsep Syariah

Standar Akuntansi Global
dan Benturannya dengan Konsep Syariah

Pada dasarnya standar akuntansi merupakan pengumuman atau ketentuan resmi yang dikeluarkan badan berwenang di lingkungan tertentu tentang pedoman umum yang dapat digunakan manajemen untuk menghasilkan laporan keuangan. Dengan adanya standar akuntansi, laporan  keuangan diharapkan dapat menyajikan informasi yang relevan dan dapat dipercaya kebenarannya. Standar akuntansi juga digunakan oleh pemakai laporan keuangan seperti investor, kreditor, pemerintah, dan masyarakat umum sebagai acuan untuk memahami dan menganalisis laporan keuangan sehingga memungkinkan mereka untuk mengambil keputusan yang benar. Dengan demikian, standar akuntansi memiliki peranan penting bagi pihak penyusun dan pemakai laporan keuangan sehingga timbul keseragaman atau kesamaan interpretasi atas informasi yang terdapat dalam laporan keuangan.

Secara garis besar ada empat hal pokok yang diatur dalam standar akuntansi. Yang pertama berkaitan dengan definisi elemen laporan keuangan atau informasi lain yang berkaitan. Definisi digunakan dalam standar akuntansi untuk menentukan apakah transaksi tertentu harus dicatat dan dikelompokkan ke dalam aktiva, hutang, modal, pendapatan dan biaya. Yang kedua adalah pengukuran dan penilaian. Pedoman ini digunakan untuk menentukan nilai dari suatu elemen laporan keuangan baik pada saat terjadinya transaksi keuangan maupun pada saat penyajian laporan keuangan (pada tanggal neraca). Hal ketiga yang dimuat dalam standar adalah pengakuan, yaitu kriteria yang digunakan untuk mengakui elemen laporan keuangan sehingga elemen tersebut dapat disajikan dalam laporan keuangan. Yang terakhir adalah penyajian dan pengungkapan laporan keuangan. Komponen keempat ini digunakan untuk menentukan jenis informasi dan bagaimana informasi tersebut disajikan dan diungkapkan dalam laporan keuangan. Suatu informasi dapat disajikan dalam badan laporan (Neraca, Laporan Laba/Rugi) atau berupa penjelasan (notes) yang menyertai laporan keuangan.
Keempat hal itulah yang diusahakan oleh negara barat untuk diharmonisasikan secara internasional. Mereka percaya bahwa harmonisasi standar akuntansi internasional akan meningkatkan daya banding laporan keuangan secara internasional, dapat menghemat biaya terutama bagi penyaji dan pemakai laporan keuangan, dan memperbaiki standar akuntansi nasional masing-masing negara (Turner 1983).

Sebagai respon atas kebutuhan harmonisasi standar akuntansi, berbagai upaya telah dilakukan oleh negara kapitalis. Salah satunya adalah dengan dengan mendirikan International Accounting Standard Committee (IASC) pada tahun 1973, yang sekarang berubah nama menjadi International Accounting Standard Board (IASB). Jumlah keanggotaan IASC sampai sekarang meliputi lebih dari 150 organisasi profesi akuntansi yang berasal dari negara maju dan berkembang, termasuk Indonesia. Tujuan utama badan ini adalah memformulasikan standar akuntansi yang dapat diterapkan secara internasional. Sampai sekarang IASB telah mengeluarkan lebih dari 50 standar akuntansi. Meskipun IASB berhak untuk menetapkan dan mengeluarkan standar akuntansi, badan tersebut tidak memiliki kekuatan hukum untuk memaksakan penerapan standar akuntansi yang dihasilkan.

Meskipun IASB tidak memiliki power untuk mewajibkan semua negara menyusun laporan keuangan berdasarkan International Financial Reporting Standards, sampai saat ini badan tersebut dapat dikatakan sangat berpengaruh dalam proses harmonisasi. Hal ini tidak mengherankan karena negara-negara kapitalis terutama Amerika memainkan peranan penting dalam menghasilkan standar tersebut. Dengan kata lain, harmonisasi standar akuntansi internasional merupakan harmonisasi yang didasarkan pada model akuntansi Anglo-Saxon, tanpa memperhatikan dan mempertimbangkan sistem akuntansi, lingkungan ekonomi, sosial dan budaya negara lain (Hoarau 1995). Lebih lanjut Hoarau mengatakan bahwa standar yang dihasilkan sangat didominasi oleh konsep akuntansi yang dipraktikkan di USA. Dengan kata lain yang sekarang adalah upaya hegemoni Amerika dalam penyusunan laporan keuangan melalui standar akuntansi internasional.

Meskipun standar akuntansi yang dihasilkan IASB membahas pedoman yang kurang mendetail dan ruang lingkupnya terbatas bila dibandingkan dengan standar akuntansi versi USA (Statement of Financial Accounting Standards), IFRS tetap didasarkan pada konsep dan pendekatan akuntansi yang sama. Sebagai akibatnya, IFRS kemungkinan banyak bertentangan dengan tujuan pelaporan keuangan dan lingkungan social, ekonomi, dan budaya negara lain, terutama yang memiliki karakteristik yang berbeda dengan negara kapitalis. Lebih khusus lagi, standar yang dihasilkan banyak bertentangan dengan nilai-nilai Islam. Hal ini disebabkan konsep ekonomi kapitalis yang mendasari penyusunan standar akuntansi negara barat jauh berbeda dengan konsep ekonomi Islam.

Standar akuntansi yang dihasilkan model akuntansi Anglo-Saxon menganut paham yang mengakui adanya nilai waktu dari uang, yang menghasilkan konsep bunga. Sementara itu, Islam secara tegas menolak digunakannya nilai waktu dari uang dalam menjalankan kegiatan ekonomi. Hal ini disebabkan konsep tersebut sama artinya dengan riba, dan riba jelas dilarang dalam Islam. Riba dilarang dalam ajaran Islam karena riba menunjukkan ketidakadilan. Capra (1994) menyebutkan bahwa ketidakadilan tersebut muncul karena distribusi keuntungan yang didasarkan pada jumlah yang tetap, dapat merusak mekanisme harga dan menyebabkan alokasi sumber ekonomi yang mengarah pada penumpukan modal yang terpusat pada sekelompok orang tertentu.

Larangan terhadap riba memiliki implikasi tersendiri bagi harmonisasi standar akuntansi internasional. Sejauh ini standar akuntansi yang diterima secara internasional selalu mempertimbangkan faktor bunga, yang jelas dilarang dalam Islam (Hamid et al. 1993). Contoh standar akuntansi yang dihasilkan IASB (IASC) adalah akuntansi untuk sewa guna usaha/lease (IAS 17), Akuntansi Dana Pensiun (IAS 19 dan IAS 26), dan Akuntansi Kapitalisasi Cost Pinjaman (IAS 23). Standar tersebut pada dasarnya sama dengan standar akuntansi yang dikeluarkan Amerika melalui Financial Accounting Standar Board (FASB), seperti standar akuntansi Dana Pensiun (SFAS 87 dan 88), Amortisasi Hutang Jangka Panjang (Accounting Principles Board-APB 12), Bunga atas Piutang dan Hutang (APB 21), Leasing (SFAS 12), Resturkturisasi Hutang  (SFAS 15), Pelaporan Hutang Pensiun (SFAS 88) dan pelunasan Hutang (APB 26).

Masalah lain yang perlu diperhatikan adalah isu yang berkaitan dengan penilaian aktiva. Dalam akuntansi Anglo-Saxon, penilaian suatu aktiva terutama persediaan dan surat berharga umumnya dilandasi konsep konservatisme. Konsep ini mengakui rugi atau penurunan aktiva meskipun rugi atau penurunan tersebut  belum terealisasi. Sebaliknya, konsep tersebut menunda pengakuan pendapatan atau kenaikan nilai aktiva sampai pendapatan atau kenaikan nilai aktiva tersebut betul-betul sudah terealisasi. Konsekuensi dari konsep ini adalah digunakannya metode penilaian persediaan dan surat berharga jangka pendek berdasarkan pada nilai terendah antara cost dan harga pasar (lower cost or market). Sementara itu, untuk tujuan perhitungan zakat-yang merupakan salah satu tujuan pelaporan berbasis ajaran Islam. Ajaran Islam menilai kedua jenis aktiva tersebut berdasarkan pada nilai bersih yang dapat direalisasi atau net realizable value (Gambling dan Karim 1991). Dengan demikian jelas bahwa Islam tidak mengakui adanya konsep nilai terendah di antara cost dan harga pasar, seperti yang digunakan dalam akuntansi kapitalis.

Masalah yang ketiga adalah aplikasi dari konsep kesinambungan (going concern). Pemakaian konsep ini memungkinakn digunakannya penilaian aktiva berdasarkan cost historis untuk menunjukkan obyektifitas pengukurannya. Atas dasar cost historis ini, nilai aktiva pada tanggal tertentu (tanggal neraca) akan sama dengan nilai aktiva pada tanggal pertama kali aktiva tersebut diperoleh. Alasan utama diterapkannya konsep going concern tersebut adalah: (1) untuk memungkinkan dilakukannya klasifikasi aktiva dan hutang menjadi kelompok lancar dan tidak lancar, (2) memungkinkan dilakukannya penandingan (matching) antara pendapatan dengan biaya.

Dari sudut pandang ajaran Islam, kedua alasan tersebut dapat dipertanyakan dan tidak relevan (Gambling dan Karim 1991). Dalam ajaran Islam, klasifikasi aktiva kedalam lancar dan tidak lancar pada dasarnya dimaksudkan untuk menentukan besarnya kekayaan yang akan digunakan dalam penentuan besarnya zakat. Aktiva lancar tersebut diharapkan dapat dikonsumsi, atau dijual untuk menghasilkan kas dalam periode waktu dimana zakat akan dikenakan atas kekayaan tersebut. Sementara aktiva tidak lancar, akan tetap ditahan atau disimpan pada periode di luar periode zakat tersebut (Abdel-Magid 1981). Atas dasar hal ini, laporan keuangan harus mampu menyajikan informasi mengenai aktiva, yang nantinya dapat digunakan sebagai dasar pengenaan zakat. Dengan demikian penilaian zakat akan menentukan metode penilaian aktiva. Metode yang tepat untuk menilai aktiva yang relevan dengan tujuan perhitungan zakat adalah net realizable value atau metode penilaian yang disarankan oleh Chambers (1966) yaitu continuously contemporary accounting (CoCoA).

Atas dasar metode CoCoA aktiva harus dinilai menurut nilai pasar pada tanggal neraca. Jadi setiap aktiva harus dapat dinilai secara individu, terpisah dari kekayaan perusahaan secara keseluruhan. Akibatnya, dalam konteks Islam tidak ada pengakuan aktiva seperti goodwill, karena goodwill tidak dapat dilihat bentuk wujudnya dan tidak dapat dinilai secara individu terpisah dari nilai perusahaan secara keseluruhan.

Hal lain yang bertentangan dengan ajaran Islam adalah penggunaan konsep economic substance over legal form. Model akuntansi Anglo-Saxon jelas memisahkan substansi ekonomi suatu transaksi dengan status hukum dari transaksi tersebut. Atas dasar konsep ini, jika suatu transaksi ditinjau dari substansi ekonominya memiliki kriteria sebagai elemen laporan keuangan (karena memenuhi definisi, dapat diukur, dan diakui dalam laporan keuangan), maka transaksi tersebut dapat diakui dalam laporan keuangan meskipun secara yuridis tidak boleh diakui. Contoh klasik adalah mesin yang disewa oleh perusahaan melalui kontrak capital lease. Apabila secara substansi ekonomi memenuhi kriteria sebagai aktiva (seperti diatur dalam standar), maka mesin yang disewa tersebut dapat diakui sebagai harta kekayaan si penyewa dan dilaporkan dalam neraca sebagai harta milik penyewa. Namun demikian, dari aspek yuridis mesin tersebut tetap menjadi harta pemilik bukan penyewa. Konsep ini, jelas bertentangan dengan konsep pemilikan dalam ajaran Islam (Karim 1995).
Atas dasar perbedaan sudut pandang di atas, maka cukup rasional untuk mengatakan bahwa akuntansi seharusnya dikembangkan sesuai dengan kondisi lingkungan dimana akuntansi tersebut akan dipraktikkan. Praktik akuntansi kapitalis, jelas tidak semuanya dapat dipraktikkan di lingkungan yang bernafaskan Islam karena konsepnya jelas berbeda dan banyak yang bertentangan.

Jadi pada dasarnya, kondisi lingkunganlah yang sebenarnya menentukan jenis dan isi standar akuntansi. Hopwood, et al. (1994, p. 228) berpendapat bahwa akuntansi tidak dapat dipisahkan dan dianalisis sebagai praktik yang terpisah dari budaya, kebiasaan, norma dan aturan lainnya. Dalam suatu lingkungan tertentu, individu-individu dalam suatu komunitas akan membentuk suatu budaya. Teori akuntansi adalah bagian dari kepribadian dan oleh karenanya merupakan bagian dari budaya (Gambling dan Karim 1986). Hal ini disebabkan akuntansi adalah realitas yang terbentuk secara sosial melalui interaksi individu dengan lingkungannya (Hines 1988; Miller 1994; Morgan 1988; Munro 1998; Neimark and Tinker 1986). Jika individu-individu tersebut adalah muslim, kepribadian mereka seharusnya kepribadian Islam dan budaya mereka seharusnya budaya Islam. Dengan demikian, teori akuntansi yang dirumuskan seharusnya teori-teori yang mampu menghasilkan standar akuntansi yang sesuai dengan ajaran Islam.

Hayashi (1994) juga berpendapat bahwa standar akuntansi ala Islam sebenarnya dapat dikembangkan, karena akuntansi model Islam lebih bersifat responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa laporan keuangan yang disajikan dalam kerangka Islam, sebenarnya dapat memberikan informasi penting yang diperlukan masyarakat terutama yang berkaitan dengan perhitungan zakat. Dengan demikian, standar akuntansi yang bercirikan Islam adalah memungkinan untuk dikembangkan.

Kebutuhan akan standar akuntansi yang bercirikan Islam merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari perkembangan ekonomi Islam. Munculnya kembali pemikiran-peikiran tentang ekonomi Islam dan makin meningkatnya persatuan sesama muslim dalam kegiatan politik dan ekonomi dapat dikatakan sebagai kekuatan utama perkembangan ekonomi di negara-negara Islam termasuk berkembangnya bank-bank Islam (Abdel-Magid 1981). Perkembangan tersebut pada intinya dapat mengarah pada penciptaan lingkungan ekonomi dan pasar yang seragam sesuai dengan nilai-nilai Islam. Akibatnya, lingkungan pelaporan keuangan perusahaan di negara-negara Islam akan ditandai dengan kekuatan politk, ekonomi, sosial dan budaya yang berbeda dengan negara-negara barat. Oleh karena kekuatan tersebut dapat mempengaruhi tujuan dan format pelaporan keuangan, kebutuhan untuk memiliki standar akuntan yang bernafaskan Islam merupakan suatu keharusan. Langkah yang dapat dilakukan dalam menyusun standar akuntansi Islam, dapat dijelaskan di bawah ini.

Langkah utama yang perlu dilakukan, tentunya upaya untuk membentuk dan mempraktikkan sistem ekonomi yang sesuai dengan ajaran Islam. Hal ini disebabkan sistem tersebut akan mempengaruhi tujuan pelaporan keuangan dan tujuan ini akan berpengaruh terhadap isi dari standar akuntansi yang akan dihasilkan.

Yang kedua, harus dinyatakan dengan tegas tujuan dari pelaporan keuangan. Tentunya, tujuan tersebut berbeda sekali dengan tujuan pelaporan keuangan model Anglo-Saxon yang lebih mengutamakan kepentingan investor. Atas dasar sistem ekonomi Islam, laporan keuangan yang dihasilkan harus mampu menyakinkan pemakai laporan bahwa perusahaan telah melaksankan kegiatannya sesuai dengan prinsip-prinsip Islam (Karim 1990). Laporan keuangan harus mampu menyajikan informasi yang dapat mendorong pelaku ekonomi untuk berbuat adil, jujur dan benar, serta mampu menyajikan informasi lain seperti informasi untuk dasar perhitungan zakat. Tujuan yang lain mungkin dapat diadopsi dari tujuan yang diterapkan di negara barat selama tujuan tersebut tidak bertentangan dengan syariat Islam.

Langkah ketiga adalah menentukan kualitas informasi yang dihasilkan. Jelas bahwa kualitas informasi yang dihasilkan haruslah relevan, dapat diuji kebnarnnya, tepat waktu dan karakteritik kualitatif lain yang diterapkan di negara barat yang konsisten dengan tiga hal pokok yang diajukan Scott (dalam Salmonson 1969) yaitu: kebenaran, kejujuran dan keadilan.

Atas dasar ketiga langkah di atas, akhirnya standar akuntansi dapat dikembangkan. Hal ini dilakukan dengan memformulasikn kembali definisi masing masing elemen laporan keuangan. Kemudian, metode pengukuran dan penilaian elemen laporan keuangan harus disesuaikan dengan model penilaian yang sesuai dengan ajaran Islam, misalnya CoCoA seperti yang disarankan oleh Chambers (1966).

Yang keempat adalah menentukan kriteria yang digunakan mengakui elemen laporan keuangan sehingga elemen tersebut dapat disajikan sesuai dengan syariat Islam. Yang terakhir adalah memformulasikan metode yang tepat untuk mengungkapkan semua informasi yang berkaitan dengan kegiatan bisnis perusahaan. Mengingat pengungkapan informasi merupakan faktor penting dalam menciptakan laporan keuangan yang berkualitas, aspek pengungkapan ini harus berpegang pada ketiga prinsip dasar yaitu, kejujuran, kebenaran dan keadilan.

Upaya di atas tentu saja bukan suatu hal yang mudah dilakukan. Dalam mengembangkan standar akuntansi, proses yang terjadi dalam setiap tahap terebut mungkin menimbulkan pro dan kontra, karena masing-masing individu memiliki interpretasi yang berbeda terhadap aturan-aturan keagamaan (Karim 1995). Namun demikian harus diyakini bahwa model tersebut dapat dikembangkan walaupun membutuhkan waktu yang cukup lama. Kunci utamanya adalah bahwa perbedaan yang timbul haruslah diselesaikan dengan menggunakan referensi yang berbasis ajaran Islam bukannya menggunakan pendekatan teori akuntansi yang selama ini terus dimuati konsep akuntansi kapitalis. Waktu yang lama sebenarnya bukan kendala utama untuk mengembangkan standar akuntansi Islam. Kemauan dan niat utama untuk menyatukan pendapat dari berbagai pihak untuk mengembangkan standar akuntansi yang bercirikan Islam, merupakan kunci utama berhasil tidaknya pengembangan standar akuntansi yang sesuai dengan nilai-nilai Islam.

Dari uraian di atas, dapat dilihat baha usaha harmonisasi standar akuntansi internasional mempuyai pengaruh yang kurang baik terhadap praktik bisnis yang sesuai dengan ajaran Islam. Upaya harmonisasi pada dasarnya merupakan upaya yang dilakukan negara barat untuk melakukan hegemoni praktik akuntansi di negara berkembang. Praktik tersebut cenderung “dipaksakan” karena negara tersebut memiliki banyak kepentingan di negara berkembang terutama berkaitan dengan keberadan perusahaan multinasional.

Oleh karena akuntansi adalah ilmu sosial yang dipengaruhi oleh nilai-nilai sosial ekonomi dan budaya di lingkungan di mana akuntansi akan dipraktikkan, maka suatu keharusan bagi muslin untuk mengembangkan sendiri standar akuntansi yang sesuai dengan syariat Islam. Kebutuhan tersebut bukannya merupakan suatu hal yang tidak mungkin. Dengan mengadopsi tahapan perumusan standar akuntansi yang telah dilakukan oleh negara-negara barat, sebenarnya standar akuntansi Islam dapat dikembangkan. Hal pokok yang ditekankan di sini aalah prinsip dasar yang harus digunakan dalam mengembangkan standar tersebut adalah nilai-nilai Islam. Tentunya, hal ini bukan hanya tugas akuntan. Pihak non-akuntan sebenarnya memiliki peranan penting karena mereka yang nantinya menggunakan informasi yang dihasilkan akuntan, sebagai dasar dalam pengambilan keputusan ekonomi.

Dari aspek penelitian, dapat dilihat bahwa penelitian akuntansi yang selama ini dilakukan sebenarnya dapat diarahkan pada penelitian yang berkaitan dengan aspek nilai-nilai Islam. Namun sayangnya, karena aspek dominasi pendekatan positivism yang mengharuskan semua variabel dapat dikuantifikasi, penelitian akuntansi yang mengarah pada kemungkinan penerapan praktik akuntansi Islam sulit untuk dilakukan. Konsekuensinya, agar praktik akuntansi berbasis Islam dapat dikembangkan, paradigma penelitian harus diubah ke arah paradigma kualitatif. Hal ini disebabkan pendekatan kualitatif mampu mengexplore nilai-nilai Islam yang relevan dengan praktik akuntansi dan nilai-nilai tersebut selama ini tidak tersentuh oleh paradigma positivism.
Akhirnya, standar akuntansi Islam sebenarnya dapat dikembangkan di Indonesia, kalau memang ada upaya ke arah itu. Namun, penentuan standar akuntansi merupakan pilihan sosial dan proses politik yang melibatkan kepentingan pihak-pihak tertentu. Sistem ekonomi yang berlaku di Indonesia dan model pendidikan akuntansi ikut menyuburkan perkembangan standar akuntansi yang berbasis kapitalis, jauh dari syariat Islam.