Kamis, 18 Maret 2010

Tugas Riset Akuntansi Chapter 9

RISET AKUNTANSI

  1. Jelaskan perbedaan antara skala rating kelakuan dan skala ranking dan kapankah mereka digunakan?
    Skala rating adalah skala yang mempunyai beberapa kategori balasan dan digunakan untuk mendapatkan tanggapan, dari objek, peristiwa atau orang yang diteliti, sedangkan skala ranking adalah skala yang digunakan untuk membuat perbandingan antara Objek, peristiwa atau orang dan untuk mendapatkan pilihan yang dipilih dan mengurutkan mereka. Skala rating lebih sering digunakan didalam penelitian dalam organisasi sedangkan skala ranking lebih banyak digunakan dalam penelitian lapangan untuk menentukan pilihan yang paling banyak dipilih diantara 2 atau lebih objek atau barang.

  2. Mengapa penting untuk melakukan pengukuran dari kecocokan dan bagaimana itu dilakukan?
    Penting untuk melakukan pengukuran kecocokan karena setelah kita mendefinisikan secara operasional dan menerapkan berbagai teknik skala, kita harus memastikan bahwa instrumen yang kita kembangkan untuk kita mengukur sudah tepat dan akurat. Tetapi terkadang skala yang kita kembangkan tidak sempurna dan terdapat kesalahan dalam pengukurannya sehingga kita perlu melakukan pengukuran dari kecocokan.

  3. Buatlah skala diferensial semantik untuk menaksir dari kopi atau teh terkenal.
    Contoh skala diferensial semantik dari kopi terkenal :
    Nikmat - - - - - - - Tidak Nikmat
    Wangi - - - - - - - Tidak Wangi
    (respoden dapat memilih yang paling sesuai atau lebih mendekati dari variabel pertanyaan produk seperti pada skala rasio)

  4. Jika memungkinkan, disarankan untuk menggunakan instrumen yang sudah sebelumnya dikembangkan dan berulang kali digunakan oleh umum, daripada mengembangkan instrumen kita sendiri untuk penelitian kita. Apakah kamu setuju? Diskusikan dan berikan alasanmu! Memang sebaiknya kita menggunakan instrumen yang sudah digunakan oleh umum sebelumnya, karena hal tersebut menyatakan bahwa instrumen tersebut sudah teruji. Tetapi terkadang kita juga dapat menggunakan instrumen baru asalkan tetap memperhatikan ketelitian dan kecermatan dalam pengujian kita.

  5. Sebuah instrumen yang benar pasti selalu dapat dipercaya, tetapi instrumen yang dapat dipercaya belum tentu benar. Komentari pernyataan ini!
    Menurut saya hal itu merupakan benar, karena walaupun sebuah sintrumen dapat dipercaya, tetapi belum tentu selalu benar karena dalam pengujian kita pasti masih teerdapat kemungkinan unsur kesalahan, baik kesalahan pemilihan instrumen, kesalahan teknis maupun kesalahan penghitungan sehingga belum tentu selalu benar. Sedangkan apabila instrumennya sudah benar tentu saja hasilnya dpat kita percaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar