Nah, sekarang kita akan membahas tentang Least Cost yang selanjutnya akan di singkat LC. Pengalokasian dalam LC, selalu dimulai pada biaya terendah tetapi pengalokasian dummy selalu terakhir setelah cell lain terisi
Berikut akan digambarkan cara penyelesaian kasus transportasi dengan metode LC. Disini saya akan mengambil kasus yang pernah kita bahas dengan metode NWC
Langkah pertama, kita temukan biaya terkecil pada tabel tersebut ( abaikan dummy). Maka biaya terkecilnya adalah [3], terletak di C13 (baris satu, kolom tiga atas permintaan Kalimalang). Alokasikan pada cell tersebut sesuai dengan permintaan Kalimalang
Setelah dilakukan pengalokasian pada C13 sebesar 30, maka permintaan Kalimalang telah terpenuhi melalui Pabrik A dan masih menyisakan kapasitas sebesar [20] (50-30).
Selanjutnya, temukan kembali biaya terkecil pada tabel tersebut, dengan catatan bahwa cell yang diarsir tidak lagi diikut-sertakan dalam pemilihan biaya terkecil, jadi kolom 3 yang biayanya berturut-turut [3] [7] [10] tidak lagi diikut-sertakan dalam pemilihan biaya terkecil.
Jadi, biaya terkecil selanjutnya adalah [4] terletak pada C21, alokasikan pada cell tersebut sesuai dengan permintaannya.
Sebagai akibat dari pengalokasian tersebut, maka kapasitas Pabrik B telah habis.
Berikutnya, pilih lagi biaya terkecil, hanya ada [12] dan [9]. Maka biaya yang kita anggap paling kecil adalah [9], alokasikan pada cell tersebut.
Permintaan
Masih ingat peraturan didalam LC, pengalokasian dummy selalu terakhir setalh cell lain terisi. Penuhi demand atas dummy, yaitu [5]
Akibat dari pengalokasian dummy, maka kapasitas Pabrik A telah habis diikuti dengan selesainya pengalokasian dengan metode LC.
Terakhir, hitung biaya teransportasinya,
(15*12) + (30*3) + (5*0) + (25*4) + (25*9) = 595